Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, menyampaikan komitmen pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa melalui dukungan terhadap pendirian Koperasi Merah Putih. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk bantuan sarana dan prasarana, serta pemenuhan kebutuhan pokok.

Pernyataan tersebut disampaikan Yandri di hadapan ribuan kepala desa dalam sebuah acara di Bengkulu. Menurutnya, Koperasi Merah Putih akan menjadi program prioritas Kementerian Desa untuk menggerakkan roda perekonomian di tingkat desa. Bantuan yang dijanjikan meliputi penyediaan:

• Truk
• Gudang penyimpanan
• Fasilitas cold storage
• Bantuan sembako

Lebih lanjut, Yandri menjelaskan bahwa pendirian Koperasi Merah Putih tidak akan menimbulkan tumpang tindih dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pihaknya sedang menyusun regulasi yang jelas untuk memastikan sinergi antara kedua lembaga tersebut dalam memajukan perekonomian desa.

Dalam kesempatan itu, Yandri juga menyoroti pentingnya pembangunan desa sebagai fondasi perekonomian nasional. Ia memberikan contoh negara Jepang dan Korea Selatan yang sempat mengalami kemunduran ekonomi akibat kurang memperhatikan sektor desa. Ia menekankan, pembangunan desa yang serius akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Apabila desa dibangun secara serius, pertumbuhan ekonomi delapan persen dapat dicapai," tegas Yandri. Ia berharap Bengkulu dapat menjadi pelopor kebangkitan dan kesuksesan Koperasi Merah Putih.

Menteri Yandri mengajak para kepala desa untuk bersungguh-sungguh dalam membangun desa, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dalam Astacita Keenam. Ia meyakini, dengan fokus pada pembangunan desa, target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dapat tercapai.

Program Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kesenjangan ekonomi antara desa dan kota. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat desa, Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan.