Norwegia Resmikan Hubungan Diplomatik dengan Palestina, Langkah Bersejarah di Tengah Kecaman Israel

Oslo, Norwegia – Norwegia secara resmi memulai hubungan diplomatik dengan Negara Palestina, sebuah langkah signifikan yang diumumkan pada hari Kamis (24/4) setelah pengakuan resmi Palestina oleh Oslo pada Mei tahun lalu. Keputusan ini, yang bertujuan untuk memajukan solusi perdamaian di Timur Tengah, telah memicu reaksi keras dari Israel.

Andreas Motzfeldt Kravik, Wakil Menteri Luar Negeri Norwegia, menyampaikan pengumuman penting ini melalui platform media sosial X. Dalam pernyataannya, Kravik menyatakan, "Hari ini menandai dimulainya hubungan diplomatik resmi antara Norwegia dan Negara Palestina." Momentum bersejarah ini juga ditandai dengan penyerahan surat kepercayaan Duta Besar Palestina untuk Norwegia, Marie Antoinette Sedin, kepada Raja Norwegia Harald V. Kravik menyampaikan ucapan selamat kepada Duta Besar Sedin atas penugasan barunya.

Keputusan Norwegia untuk menjalin hubungan diplomatik ini merupakan kelanjutan dari pengakuan resmi negara Palestina pada 28 Mei tahun sebelumnya, bersamaan dengan langkah serupa yang diambil oleh Irlandia dan Spanyol. Perdana Menteri Norwegia saat itu, Jonas Gahr Store, menekankan bahwa pengakuan ini merupakan investasi penting dalam mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah, dengan visi "Dua negara yang hidup berdampingan dalam damai dan keamanan."

Andreas Gaarder, Duta Besar Norwegia untuk Turki, menggambarkan langkah tersebut sebagai "titik balik" dan menyoroti keterlibatan Norwegia selama lebih dari tiga dekade dalam mendukung Otoritas Palestina. Norwegia memiliki sejarah panjang dalam mediasi konflik Israel-Palestina, yang paling terkenal adalah sebagai tuan rumah Kesepakatan Oslo pada awal 1990-an, sebuah perjanjian damai yang sayangnya mengalami kegagalan.

Sebagai tanggapan atas pengakuan Norwegia terhadap negara Palestina, Israel mengambil tindakan balasan dengan mencabut akreditasi diplomat Norwegia yang berurusan dengan Otoritas Palestina di Ramallah, Tepi Barat. Meskipun ada kecaman dan tantangan diplomatik, Norwegia tetap teguh dalam komitmennya untuk mendukung solusi dua negara dan mempromosikan perdamaian yang adil dan berkelanjutan di kawasan tersebut.

Negara-negara lain yang sudah mengakui Palestina:

  • Swedia
  • Islandia
  • Polandia
  • Hungaria
  • Slowakia
  • Republik Ceko
  • Rumania
  • Bulgaria
  • Malta
  • Siprus