ID Food Dorong Petani Tebu Genjot Produktivitas Gula Nasional
Indonesia tengah berupaya keras untuk meningkatkan produksi gula nasional. Salah satu fokus utama adalah mendorong petani tebu untuk meningkatkan produktivitas lahan mereka. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan, ID Food, memainkan peran penting dalam upaya ini.
Direktur ID Food, Ghimoyo, menyoroti bahwa produktivitas tebu di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara produsen gula utama lainnya. Data menunjukkan bahwa rata-rata hasil panen tebu di Indonesia berkisar antara 80 hingga 100 ton per hektare. Angka ini jauh di bawah Brasil dan India, yang mampu menghasilkan antara 120 hingga 160 ton per hektare, bahkan mencapai 230 ton per hektare di beberapa wilayah.
Perbedaan signifikan dalam produktivitas ini mengindikasikan adanya potensi besar yang belum dimaksimalkan oleh petani tebu di Indonesia. ID Food melihat bahwa peningkatan produktivitas tebu akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pasokan gula nasional. Dengan produksi yang lebih tinggi, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor gula dan memperkuat ketahanan pangan.
Ghimoyo menekankan pentingnya stabilitas harga gula untuk mendorong petani tebu terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas mereka. Harga yang stabil akan memberikan insentif bagi petani untuk berinvestasi dalam teknologi pertanian yang lebih baik, praktik pengelolaan lahan yang lebih efisien, dan varietas tebu yang lebih unggul.
Selain itu, ID Food juga berupaya untuk memastikan bahwa lahan-lahan tebu yang ada tetap dipertahankan dan tidak dialihfungsikan untuk komoditas pertanian lainnya. Untuk mencapai tujuan ini, ID Food berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk memberikan dukungan dan insentif kepada petani tebu. Hal ini mencakup jaminan harga yang menguntungkan, akses terhadap pupuk dan bibit unggul, serta pelatihan dan pendampingan teknis.
Soemitro menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya menjaga luas lahan tebu yang ada. Hal ini dilakukan dengan memberikan jaminan kestabilan harga tebu di tingkat petani. Harga tebu saat ini berada di atas Harga Pokok Penjualan (HPP), sehingga memberikan keuntungan bagi petani.
Upaya peningkatan produktivitas tebu ini merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk memperkuat sektor pertanian Indonesia dan mencapai swasembada pangan. Pemerintah dan ID Food berkomitmen untuk terus mendukung petani tebu dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan sektor gula nasional.
Dengan inovasi, teknologi, dan dukungan yang tepat, petani tebu di Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas mereka dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.