Taman Safari Indonesia Buka Suara Terkait Isu Bunker Penyiksaan Mantan Pemain Sirkus
Isu mengenai keberadaan bunker yang diduga sebagai tempat penyiksaan mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) di area Taman Safari Indonesia (TSI), Bogor, Jawa Barat, telah ditanggapi oleh pihak manajemen TSI. Melalui keterangan resminya, TSI menegaskan bahwa bangunan yang dimaksud bukanlah bunker, melainkan rumah pribadi milik Hadi Manansang, pendiri OCI.
Direktur TSI, Aswin Sumampau, secara langsung menunjukkan lokasi bangunan yang menjadi sorotan tersebut. Rumah dua lantai itu terletak di area yang relatif terpencil di dalam TSI, tersembunyi di balik rimbunnya pepohonan, tidak jauh dari lokasi pertunjukan harimau. Akses menuju rumah tersebut pun terbatas, hanya melalui jalan kecil yang tidak dilalui oleh pengunjung umum. Perlu waktu sekitar 10 menit berkendara dari pintu masuk TSI untuk mencapai lokasi.
"Rumah ini adalah kediaman pribadi Bapak Hadi Manansang. Lantai atas digunakan sebagai tempat berkumpul keluarga dan para pemain OCI pada era 1990-an," ungkap Aswin saat meninjau lokasi tersebut. Bangunan itu memiliki total 24 kamar dengan ukuran masing-masing sekitar 4x4 meter persegi. Dari luar, bangunan tersebut tampak cukup tua, dengan pintu masuk di lantai atas yang agak tersembunyi karena terhalang oleh pembatas jalan.
Saat memasuki rumah tersebut, terlihat ruang tamu dan deretan kamar yang sebagian besar terkunci. Di ruangan yang dulunya menjadi tempat berkumpul, terdapat meja makan, kursi kayu, wastafel, serta dinding yang dipenuhi dengan foto-foto lawas para pemain OCI. Beberapa patung harimau juga terlihat menghiasi sudut ruangan.
Bagian bawah rumah, yang sebelumnya dituding sebagai bunker tempat penyiksaan, dijelaskan oleh Aswin sebagai area dapur dan tempat latihan para pemain sirkus. Ruang latihan tersebut berukuran cukup luas dan dilengkapi dengan cermin di sekeliling dinding. Cermin-cermin tersebut digunakan oleh para pemain untuk mengoreksi gerakan tubuh mereka saat berlatih akrobat.
"Di lantai bawah ini mereka memasak dan kemudian makan di lantai atas. Terdapat banyak kamar di sini, sebagai tempat tinggal mereka yang lengkap dengan ruangan, kamar, dan lemari," jelas Aswin. Berdasarkan pantauan di lokasi, tidak ditemukan adanya peralatan latihan yang tersisa di ruangan tersebut. Hanya terdapat lemari, meja tua, serta sejumlah foto pemain OCI yang dipajang di dinding. Tidak ditemukan pula struktur bangunan yang menyerupai bunker seperti yang dituduhkan.
Menurut informasi dari pihak TSI, rumah tersebut digunakan oleh para pemain dan staf OCI hingga sirkus tersebut dibubarkan pada tahun 2019. Sejak saat itu, rumah tersebut tidak lagi digunakan secara aktif dan saat ini hanya dihuni oleh dua orang pemain akrobat TSI.