Suasana Haru Selimuti Rumah Duka, Edy Khemod Berduka atas Kepergian Ricky Seringai

Suasana duka mendalam terasa di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, saat para sahabat dan keluarga berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ricky Siahaan, gitaris band Seringai yang meninggal dunia pada Sabtu (19/4/2025) lalu di Tokyo, Jepang.

Edy Khemod, drummer Seringai, tampak sangat terpukul atas kepergian rekannya tersebut. Setibanya di rumah duka pada Kamis (24/4/2025) pukul 19.00 WIB, Edy tak kuasa menahan air mata dan langsung memeluk Akbar Bagus Sudibyo, drummer band Efek Rumah Kaca, yang telah hadir lebih dulu. Kehadiran Edy Khemod menjadi simbol betapa eratnya persaudaraan di antara para personel Seringai, yang telah bersama-sama meniti karier di industri musik Tanah Air. Tabita, istri mendiang Ricky, dan putri mereka, Kara Charmanita Haomasan Siahaan, dengan tabah menyambut para pelayat yang datang untuk menyampaikan belasungkawa.

Kepergian Ricky Siahaan bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarga dan rekan-rekan band, tetapi juga bagi seluruh penggemar musik rock di Indonesia. Ricky dikenal sebagai sosok penting dalam perjalanan Seringai, menjadi motor penggerak yang selalu bersemangat dan penuh ide kreatif. Kontribusinya dalam menciptakan lagu-lagu hits Seringai akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi musisi-musisi muda.

Seringai melalui pernyataan resmi mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, terutama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, dalam proses pemulangan jenazah Ricky ke tanah air. Dukungan ini sangat berarti bagi keluarga dan band, yang tengah berduka atas kehilangan yang mendalam.

Menurut informasi yang dihimpun, Ricky Siahaan menghembuskan nafas terakhir setelah tampil bersama Seringai di acara Gekiko Fest di Tokyo. Tim medis setempat menduga bahwa Ricky mengalami serangan jantung sesaat setelah konser usai. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Seringai melalui akun Instagram resmi mereka, yang menyatakan bahwa Ricky meninggal dunia dengan melakukan hal yang paling dicintainya, yaitu bermain musik.

Sebagai penghormatan terakhir, jenazah Ricky disemayamkan di Rumah Duka Sentosa. Ibadah penghiburan dijadwalkan pada Jumat (25/4/2025) pukul 18.00 WIB. Pemakaman akan dilangsungkan pada Sabtu (26/4/2025) pukul 14.00 WIB di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Seringai mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan sejak kejadian hingga proses pemulangan jenazah. Dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, teman-teman dari Jepang dan Indonesia, serta para penggemar, sangat berarti bagi keluarga dan band dalam menghadapi masa sulit ini. Kehilangan Ricky Siahaan merupakan pukulan berat bagi Seringai dan industri musik Indonesia, tetapi semangat dan karya-karyanya akan terus hidup dan menginspirasi.

Rangkaian Upacara Penghormatan Terakhir:

  • Ibadah Penghiburan: Jumat, 25 April 2025, pukul 18.00 WIB di Rumah Duka Sentosa.
  • Pemakaman: Sabtu, 26 April 2025, pukul 14.00 WIB di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Segenap keluarga besar Seringai dan para sahabat mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas segala bentuk dukungan dan doa yang telah diberikan. Semoga almarhum Ricky Siahaan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga serta orang-orang terdekat diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.