Kota Palopo Lepas Ratusan Calon Haji di Tengah Penantian Panjang

Kota Palopo, Sulawesi Selatan, bersiap melepas 105 calon jamaah haji (CJH) yang dijadwalkan berangkat menunaikan rukun Islam kelima pada tahun 2025. Pemberangkatan ini menjadi momen haru dan bahagia bagi para calon jamaah, setelah bertahun-tahun lamanya menunggu giliran.

Dari total 105 CJH, terdapat 69 perempuan dan 36 laki-laki. Jamaah termuda berasal dari Kecamatan Wara Timur, Subhan Wiratama, yang berusia 23 tahun, sementara jamaah tertua adalah Muhammad Arfah Fatehah, 72 tahun, dari Kecamatan Wara. Para CJH ini telah melunasi biaya haji, bahkan termasuk beberapa jamaah cadangan yang dipersiapkan jika ada penambahan kuota.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kota Palopo, Sirajuddin, menjelaskan bahwa para CJH Palopo akan tergabung dalam kloter 34 gelombang kedua dan dijadwalkan berangkat pada 24 Mei 2025. Mereka akan diterima di Asrama Haji Sudiang Makassar pada pukul 15.00 WITA.

Sebelum keberangkatan, seluruh CJH telah mengikuti serangkaian kegiatan manasik haji selama 10 hari. Selain itu, mereka juga telah mendapatkan vaksinasi influenza dan meningitis sebagai bagian dari persyaratan kesehatan. Vaksinasi polio akan menyusul.

Pemerintah Kota Palopo memberikan dukungan penuh terhadap pemberangkatan dan pemulangan para CJH. Dukungan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warganya yang akan menunaikan ibadah haji.

Namun, di balik kebahagiaan para CJH yang akan berangkat, tersimpan cerita tentang penantian panjang. Saat ini, warga Kota Palopo yang mendaftar haji harus menunggu selama 25 hingga 26 tahun untuk bisa berangkat. Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah pendaftar yang mencapai 2.845 orang, sementara kuota haji untuk Kota Palopo rata-rata hanya 102 orang per tahun. Estimasi ini dicatat per 31 Desember 2024.

Berikut adalah rincian vaksinasi yang telah dan akan diterima oleh JCH:

  • Vaksinasi Influenza
  • Vaksinasi Meningitis
  • Vaksinasi Polio (akan dilaksanakan)

Penantian panjang ini menjadi tantangan tersendiri bagi calon jamaah haji. Namun, semangat dan tekad untuk menunaikan ibadah haji tetap membara di hati mereka. Pemerintah dan pihak terkait terus berupaya mencari solusi untuk mengurangi waktu tunggu haji, agar semakin banyak warga Kota Palopo yang dapat menunaikan ibadah haji dengan lebih cepat.