2 Santri Jadi Korban Penusukan di Yogyakarta, Ternyata Salah Sasaran

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengungkapkan bahwa dua santri yang menjadi korban penganiayaan dan penusukan di Jalan Parangtritis pada Rabu (23/10/2024) merupakan korban salah sasaran.

"Kemungkinan seperti itu (salah sasaran), karena santri makan sate tidak ada kaitannya dengan yang pertama (peristiwa)," ujar Aditya pada Selasa (29/10/2024).

Aditya menambahkan bahwa pihak kepolisian saat ini masih mendalami peran masing-masing dari ketujuh tersangka yang ditangkap.

Selain itu, polisi juga sedang menyelidiki motif di balik penganiayaan dan penusukan tersebut.

"Motifnya masih kami dalami, apakah ini memang spontan akibat pengaruh minuman atau ada motif lain," ucapnya.

Sebelumnya, polisi telah menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan dan penusukan dua santri di Jalan Parangtritis, Kota Yogyakarta.

Kombes Pol Aditya Surya Dharma menjelaskan bahwa kronologis kejadian berkaitan dengan tiga peristiwa keributan.

Peristiwa pertama terjadi pada Selasa, 22 Oktober 2024, sekitar pukul 20.00 WIB, ketika saksi berinisial B datang ke sebuah kafe di sekitar Jalan Parangtritis.

Pada pukul 01.30 WIB, Rabu dini hari (23/10/2024), E bersama 15 rekannya berusaha masuk ke kafe namun tidak berhasil dan beralih ke gerai minuman keras.

"Karena B dan E saling kenal, B bersama tamunya menyusul ke gerai minuman keras. Selanjutnya terjadi cekcok, sehingga B mengalami penganiayaan," kata Aditya.

Setelah itu, pelapor menarik B kembali ke kafe, namun E dan kawan-kawannya masuk ke kafe dan melakukan perusakan menggunakan parang serta tangan kosong.

"Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian dan melaporkannya ke Polresta Yogyakarta untuk penanganan lebih lanjut," tambahnya.

Pada Rabu pukul 02.30 WIB, saat melihat B dikeroyok, korban berusaha melerai namun justru ikut dikeroyok.

"Korban mengalami luka lebam pada tangan kanan dan kiri, kaki kiri, serta tengkuk yang terasa sakit," jelasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/10/29/191345978/2-santri-jadi-korban-penusukan-di-yogyakarta-ternyata-salah-sasaran