Wizz Air Targetkan Nol Emisi Karbon dengan Bahan Bakar Berkelanjutan
Maskapai penerbangan Wizz Air mengumumkan strategi ambisius bertajuk "Terbang Menuju Nol Emisi," sebuah peta jalan komprehensif untuk mencapai nol emisi karbon pada tahun 2050.
Inisiatif ini sejalan dengan tujuan yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Internasional (ICAO), yang menargetkan netralitas karbon global pada pertengahan abad ini. Wizz Air menguraikan langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mewujudkan visi nol emisi, dengan fokus utama pada pengurangan drastis penggunaan bahan bakar konvensional dan transisi ke bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF).
Dalam rencana yang dipublikasikan, Wizz Air berencana untuk memangkas 90 persen emisi karbon melalui penggunaan bahan bakar yang lebih efisien dan mengadopsi SAF secara luas. Strategi Wizz Air lebih menekankan pada teknologi pesawat yang sudah teruji dan penggunaan SAF daripada berinvestasi pada teknologi yang belum terbukti. Bahan bakar jet menyumbang sebagian besar emisi karbon dalam industri penerbangan. SAF, yang diproduksi dari sumber daya terbarukan seperti limbah minyak dan residu pertanian, dianggap sebagai solusi menjanjikan untuk mengurangi dampak lingkungan penerbangan dalam jangka pendek hingga menengah.
Namun, adopsi SAF secara luas menghadapi tantangan signifikan, termasuk ketersediaan dan biaya produksi. Wizz Air menyerukan tindakan pemerintah untuk mendorong produksi SAF melalui kebijakan jangka panjang dan insentif keuangan, dengan tujuan menjembatani kesenjangan harga antara SAF dan bahan bakar konvensional.
"Kita membutuhkan tindakan nyata," kata perwakilan Wizz Air. "Kami mendesak pemerintah, regulator, dan industri bahan bakar untuk mengakui urgensi transisi penerbangan dan memulai perubahan yang akan mendukung nol emisi bersih. Sektor penerbangan membutuhkan kebijakan yang mendukung dan investasi yang inovatif untuk membentuk industri yang lebih ramah lingkungan."
Selain transisi ke SAF, Wizz Air juga berfokus pada inisiatif pengurangan emisi lainnya, termasuk:
- Investasi berkelanjutan dalam teknologi pesawat hemat bahan bakar
- Optimalisasi rute penerbangan dan praktik operasional
- Kemitraan dengan pengembang teknologi terbarukan
Target iklim Wizz Air mencakup pengurangan intensitas emisi karbon sebesar 25 persen pada tahun 2030, sebagai langkah menuju tujuan akhir nol bersih pada tahun 2050. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, Wizz Air berupaya untuk memimpin industri penerbangan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.