Pendaki Temanggung Ditemukan Tak Bernyawa di Jurang Gunung Merbabu

Kabar duka menyelimuti dunia pendakian. Sugeng Parwoto (50), seorang pendaki asal Temanggung, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia di kawasan Gunung Merbabu pada Kamis (24/4/2025). Tim SAR gabungan menemukan jasad korban di sebuah jurang yang terletak di antara Pos 3 dan Pos 4 jalur pendakian.

Penemuan ini mengakhiri pencarian intensif yang dilakukan setelah Sugeng dilaporkan hilang beberapa hari sebelumnya. Koordinator Basarnas Pos Surakarta, Tri Puji Sugiharto, menyatakan bahwa proses evakuasi jenazah mengalami kendala serius akibat medan yang terjal, minimnya penerangan, serta kabut tebal yang menyelimuti area tersebut. Evakuasi jenazah baru dapat dilaksanakan pada Jumat pagi.

Menurut informasi yang dihimpun, Sugeng mendaki Gunung Merbabu seorang diri melalui jalur Timboa. Jalur ini bukan merupakan jalur pendakian resmi yang ditetapkan oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb). Nurpana Sulaksono, Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNGMb, menjelaskan bahwa pendaki tersebut tidak mengantongi izin pendakian dan memilih jalur ilegal yang berada di sisi timur gunung. Pihak BTNGMb sangat menyayangkan kejadian ini dan mengimbau kepada seluruh pendaki untuk selalu mematuhi aturan dan memilih jalur resmi demi keselamatan diri. Pendakian melalui jalur ilegal memiliki risiko yang sangat tinggi karena tidak adanya pengawasan dan minimnya fasilitas pendukung.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi para pendaki untuk selalu mempersiapkan diri dengan matang sebelum melakukan pendakian, termasuk memahami kondisi cuaca, membawa perlengkapan yang memadai, serta mengikuti aturan dan imbauan dari pihak pengelola taman nasional. Keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan pendakian.

Berikut adalah poin-poin penting terkait kejadian ini:

  • Identitas Korban: Sugeng Parwoto, 50 tahun, warga Temanggung, Jawa Tengah.
  • Lokasi Penemuan: Jurang antara Pos 3 dan Pos 4 Gunung Merbabu.
  • Jalur Pendakian: Jalur Timboa (jalur ilegal).
  • Kendala Evakuasi: Medan terjal, minimnya penerangan, kabut tebal.
  • Imbauan BTNGMb: Patuhi aturan, pilih jalur resmi, utamakan keselamatan.

Kejadian ini menambah daftar panjang insiden yang melibatkan pendaki di gunung-gunung di Indonesia. Diharapkan, kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh komunitas pendaki agar lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam setiap pendakian.