Dua Pelajar SMP di Blitar Diamankan Polisi Terkait Dugaan Pencurian Sepeda Motor
Kasus dugaan pencurian sepeda motor yang melibatkan anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini, dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diamankan oleh pihak kepolisian setempat atas dugaan terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor.
Penangkapan kedua remaja tersebut bermula dari laporan kehilangan sepeda motor yang diterima oleh Polres Blitar. Sutrisno (40), seorang warga Kecamatan Binangun, melaporkan bahwa sepeda motor Honda GL Max miliknya hilang saat diparkir di pinggir ladang. Korban yang pergi ke ladang mendapati kendaraannya raib saat hendak pulang.
"Korban memarkir sepeda motornya di pinggir jalan tanpa mengunci setang. Saat kembali, sepeda motor tersebut sudah tidak ada di tempat," ujar sumber kepolisian.
Korban kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada kakaknya. Keduanya kemudian melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Upaya pencarian membuahkan hasil. Sepeda motor tersebut ditemukan di samping sebuah kios tukang kunci.
Kakak korban lantas mendatangi tukang kunci dan menanyakan perihal sepeda motor tersebut. Tukang kunci mengaku bahwa sepeda motor tersebut dibawa oleh dua orang anak yang kemudian disuruh pulang karena proses perbaikan kunci membutuhkan waktu.
Korban dan kakaknya kemudian menunggu kedatangan kedua anak tersebut. Tak lama kemudian, dua anak laki-laki datang dengan maksud mengambil sepeda motor yang sedang diperbaiki kuncinya. Saat itulah, korban langsung mengamankan kedua remaja tersebut.
Kedua remaja tersebut diketahui berinisial AIM (13) dan ZB (14), keduanya merupakan warga Desa Ngembul, Kecamatan Binangun, dan masih berstatus sebagai siswa SMP. Warga kemudian membawa kedua remaja tersebut ke rumah perangkat desa sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak kepolisian.
Dalam pemeriksaan, kedua pelaku mengakui perbuatannya. Mereka mengaku ingin memiliki sepeda motor untuk belajar mengendarai, karena tidak memiliki sepeda motor sendiri.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus ini. Polisi juga menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam aksi pencurian tersebut.
Kronologi Kejadian:
- Korban, Sutrisno, memarkir sepeda motor Honda GL Max miliknya di pinggir ladang tanpa dikunci.
- Saat kembali, sepeda motor tersebut sudah hilang.
- Korban bersama kakaknya melakukan pencarian dan menemukan sepeda motor di samping kios tukang kunci.
- Tukang kunci mengaku sepeda motor tersebut dibawa oleh dua orang anak.
- Korban dan kakaknya menunggu kedatangan kedua anak tersebut dan mengamankan mereka saat hendak mengambil sepeda motor.
- Kedua anak tersebut, AIM (13) dan ZB (14), diserahkan kepada pihak kepolisian.
- Pelaku mengaku mencuri sepeda motor untuk belajar mengendarai.