Rangkuman Hari Ke-978 Serangan Rusia ke Ukraina: Kembali Rebut Desa | 10.000 Tentara Korut di Rusia

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-978 pada Senin (28/10/2024).

Pada hari Senin, Rusia telah merebut desa lain yang ada di Ukraina timur atau di sebelah selatan kota Pokrovsk, tempat pasukan Rusia telah maju selama berbulan-bulan.

Sedangkan pada hari yang sama, AS mengatakan bahwa Korea Utara telah mengirim sebanyak 10.000 tentara untuk berlatih di Rusia.

Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-978 dikutip dari kantor berita AFP.

1. Rusia kembali merebut desa di Ukraina

Rusia mengatakan pada Senin bahwa mereka telah merebut desa lain di Ukraina timur, di sebelah selatan kota Pokrovsk, tempat pasukannya telah maju selama berbulan-bulan.

Pasukan Moskwa yang jumlahnya lebih banyak dan persenjataannya lebih banyak dari tentara Ukraina telah maju dengan cepat menuju Pokrovsk sejak musim panas.

Kementerian Pertahanan Moskwa mengatakan pasukannya telah merebut desa Tsukuryne, sekitar 25 kilometer di selatan Pokrovsk.

Itu adalah salah satu desa besar yang diklaim Moskwa dalam beberapa minggu terakhir dalam kemajuannya di wilayah Donetsk.

Diketahui, Moskwa telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk maju ke arah barat di wilayah Donetsk yang diperangi.

Ukraina telah mengevakuasi sebagian besar Pokrovsk, bekas kota pertambangan yang merupakan rumah bagi sekitar 60.000 orang sebelum Moskwa melancarkan serangan skala penuh pada Februari 2022.

Sementara itu, ribuan orang telah meninggalkan kota tersebut ketika Rusia telah maju.

2. Korut telah kirim 10.000 tentara untuk berlatih di Rusia

Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Korea Utara telah mengirim sebanyak 10.000 tentara untuk berlatih di Rusia.

Demikian diungkapkan Washington pada Senin (28/10/2024) seraya menyatakan bahwa pengiriman pasukan tersebut memicu peringatan NATO dan UE tentang perluasan perang Ukraina yang berbahaya.

Diketahui, Pemerintah Korea Utara telah menandatangani pakta pertahanan bersama dengan Rusia.

Dari kerja sama itu juga diyakini Korut telah mempersenjatai Rusia untuk invasinya. Sedangkan pasukan Korut di lapangan bakal menandai eskalasi dalam konflik tersebut.