Bawaslu Kukar Tangani 11 Kasus Pelanggaran Pilkada 2024, Masih dalam Batas Normal
19-December-24, 13:45Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional, TENGGARONG – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutai Kartanegara (Kukar) melaporkan telah menangani 11 kasus pelanggaran terkait Pilkada.
Meskipun demikian, Ketua Bawaslu Kukar, Teguh Wibowo, menegaskan bahwa jumlah pelanggaran yang ditemukan masih dalam batas wajar dan normal.
Menurutnya, proses pengawasan terus berjalan dengan ketat, dan pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga proses Pilkada yang jujur, adil, dan transparan.
“Meski ada beberapa pelanggaran yang ditangani, namun semuanya masih dalam taraf yang dapat dikendalikan. Kami berharap pelanggaran seperti ini tidak berkembang dan segera dapat diselesaikan dengan baik,” ujar Teguh saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dan Bawaslu Kukar di Hotel Grand Elty, Senin (11/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Teguh juga mengimbau semua pihak, termasuk masyarakat dan stakeholder di Kukar, untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan selama proses Pilkada.
Ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama, agar Pilkada dapat berlangsung dengan damai dan tertib.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa, karena ini adalah tanggung jawab kita bersama,” seru Teguh.
Menghitung hari menuju Pilkada, Teguh menyampaikan bahwa waktu semakin dekat, dengan hanya tersisa 16 hari hingga pelaksanaan pemilihan.
“Bagi kami penyelenggara, waktu sangat terasa. Dalam hitungan hari, Pilkada tinggal 16 hari lagi,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa persiapan untuk memastikan Pilkada berjalan lancar semakin intensif dilakukan oleh Bawaslu dan seluruh pihak terkait.
Berdasarkan catatan yang dimiliki oleh Bawaslu, Kalimantan Timur masuk dalam lima provinsi dengan tingkat kerawanan pelanggaran yang cukup tinggi.
Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara, menurut Teguh, daerah ini menempati urutan ke-48 dalam daftar kabupaten rawan pelanggaran.
Namun, ia mengungkapkan rasa syukurnya karena sampai saat ini situasi di Kukar menjelang Pilkada masih cukup kondusif.
“Alhamdulillah, meskipun Kukar masuk dalam kategori rawan, kondisi di daerah kita menjelang Pilkada ini cukup aman dan terkendali. Kami berharap situasi ini tetap terjaga hingga hari H pemilihan nanti,” ujar Teguh.