Suasana Haru Selimuti Rumah Duka Ricky Siahaan: Musisi dan Sahabat Berdatangan

Suasana duka mendalam menyelimuti rumah duka tempat jenazah Ricky Siahaan disemayamkan. Pada pukul 19.20 WIB, isak tangis pilu dari para pelayat perempuan mulai terdengar, sementara sejumlah pria tampak berpelukan dalam balutan kaos hitam, menunjukkan solidaritas dan kesedihan yang mendalam.

Edy Khemod, drummer dari band Seringai, menjadi salah satu yang pertama tiba di rumah duka. Dengan kepala tertunduk dan mata yang berusaha disembunyikan, Khemod mencoba menahan kesedihannya. Tepukan di pundak dan genggaman tangan dari para pelayat lain menjadi simbol dukungan dan penguatan bagi Khemod di tengah suasana yang penuh duka.

Tak lama kemudian, Akbar, drummer Efek Rumah Kaca, menyusul hadir dan memberikan pelukan hangat kepada Edy Khemod. Senyum tipis di wajah Akbar berusaha menenangkan dan memberikan sedikit kelegaan di tengah kesedihan yang mendalam. Kehadiran sesama musisi ini mencerminkan eratnya persaudaraan dan dukungan dalam komunitas musik Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak tokoh musik yang hadir, termasuk Adib Hidayat, seorang pengamat dan sahabat dekat Ricky Siahaan. Karangan bunga ucapan belasungkawa membanjiri area sekitar rumah duka, datang dari berbagai pihak, termasuk Padi Reborn dan para penggemar setia yang tergabung dalam Serigala Militia. Hal ini menjadi bukti betapa Ricky Siahaan dicintai dan dihormati oleh banyak orang.

Penantian panjang terhadap kedatangan jenazah Ricky Siahaan mewarnai suasana malam itu. Kabar simpang siur mengenai keberadaan jenazah terus beredar, ada yang mengatakan sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta, sementara yang lain menyebutkan sudah sampai di Jelambar, Jakarta Barat. Ketidakpastian ini menambah kesedihan dan kekhawatiran para pelayat yang hadir.

Di dalam ruangan, Tabita Siahaan, istri mendiang Ricky Siahaan, terlihat tegar menerima para pelayat yang datang menyampaikan ucapan belasungkawa. Kehadirannya menjadi pusat kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Ricky Siahaan menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 19 April 2025 di Jepang akibat serangan jantung. Proses pemulangan jenazah memakan waktu karena prosedur medis yang harus dipatuhi di Jepang, sehingga jenazah baru dapat dipulangkan pada Kamis, 24 April 2025. Kepergian Ricky Siahaan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh komunitas musik Indonesia. Ia dikenang sebagai sosok yang penuh talenta dan inspirasi.