Menjelang keberangkatan ibadah haji 1446 H/2025 M, terlihat peningkatan aktivitas penukaran mata uang riyal oleh para calon jemaah haji di Kediri. Fenomena ini mencerminkan persiapan matang yang dilakukan para calon tamu Allah dalam memenuhi kebutuhan finansial selama berada di Tanah Suci.

Antusiasme para jemaah haji ini menandakan semangat untuk menjalankan rukun Islam kelima dengan khusyuk dan lancar. Penukaran riyal menjadi bagian penting dari persiapan, memastikan mereka memiliki cukup bekal untuk berbagai keperluan selama di Mekkah dan Madinah, mulai dari akomodasi, transportasi, konsumsi, hingga pembelian oleh-oleh.

Peningkatan penukaran riyal ini juga berdampak positif pada aktivitas perbankan dan lembaga keuangan lainnya di Kediri. Mereka berupaya memenuhi permintaan yang tinggi dengan menyediakan stok riyal yang cukup dan menawarkan nilai tukar yang kompetitif. Kondisi ini menciptakan simbiosis mutualisme antara jemaah haji dan penyedia layanan keuangan, demi kelancaran ibadah haji tahun ini.

Persiapan keberangkatan haji bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan materi, tetapi juga persiapan mental dan spiritual. Para jemaah calon haji diharapkan dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk memperdalam ilmu agama, memantapkan niat, dan menjaga kesehatan agar dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan optimal.