Jokowi: Rasio Utang Indonesia Salah Satu yang Paling Rendah di Antara G20 dan ASEAN
19-December-24, 11:53Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, rasio utang Indonesia termasuk yang paling rendah dibandingkan negara G20 dan ASEAN.
Hal tersebut disampaikan dalam Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan di Depan Rapat Paripurna DPR RI, Rabu (16/7/2023).
"Rasio utang Indonesia juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN," kata dia.
Jokowi menambahkan, rasio utang Indonesia sudah menurun dari 40,7 persen produk domestik bruto (PBD) di 2021, menjadi 37,8 persen pada Juli 2023.
Lebih lanjut, Jokowi menjabarkan perbandingan rasio utang di negara lain.
Misalnya, rasio utang Malaysia saat ini ada di tingkat 66,3 persen dari PDB. Sedangkan rasio utang China mencapai 77,1 persen dari PDB. Kemudian, rasio utang India mencapai 83,1 persen dari PDB.
Selain itu, ia juga menyebut kebijakan fiskal Indonesia menjadi salah satu yang paling efektif dalam menangani pandemi Covid-19 dan menjaga pertumbuhan ekonomi.
Sebagai gambaran, defisit fiskal Indonesia sudah kembali di bawah 3 persen PDB.
"Satu tahun lebih cepat dari rencana awal. Di sebagian besar negara, defisit fiskal masih sangat lebar," imbuh Jokowi.
Sebagai perbandingan, defisit fiskal di India mencapai 9,6 persen PDB per 2022, Jepang 7,8 persen, China 7,5 persen, Amerika Serikat 5,5 persen, dan Malaysia 5,3 persen.