Data Cadangan Devisa RI Bantu Rem Pelemahan Rupiah di Rp15.526

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.526 per dolar AS pada Senin (8/1). Mata uang Garuda melemah 10 poin atau minus 0,06 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.522 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mata uang di kawasan Asia ditutup bervariasi. Dolar Singapura jatuh 0,14 persen, peso Filipina minus 0,19 persen, yuan China ambruk 0,22 persen, dan baht Thailand amblas 1 persen.

Sedangkan penguatan dialami won Korea Selatan yang naik 0,01 persen, dolar Hong Kong tumbuh 0,04 persen, yen Jepang menguat 0,05 persen, rupee India plus 0,08 persen, dan ringgit Malaysia melesat 0,14 persen.

Di lain sisi, mata uang negara maju kompak melemah. Poundsterling Inggris layu 0,18 persen, euro Eropa jatuh 0,08 persen, franc Swiss ambruk 0,08 persen, dolar Kanada turun 0,18 persen, dan dolar Australia amblas 0,32 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyebut rupiah melemah tipis imbal hasil obligasi AS naik. Ini menyusul hasil beragam dari data ekonomi AS akhir pekan lalu yang memicu ketidakpastian prospek suku bunga The Fed.

"Data cadangan devisa Indonesia yang lebih tinggi dari perkiraan sedikit mendukung rupiah," katanya kepada CNNIndonesia.com.