Bakal Calon Wali Kota Parepare Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional -  Salah satu bakal calon wali kota Parepare, Sulawesi Selatan dilaporkan warga karena diduga menggunakan ijazah palsu saat mendaftar Pilkada di KPU Kota Parepare.

KPU Kota Parepare mengaku akan segera melakukan klarifikasi terkait laporan itu kepada terlapor.

"Hari ini kita telah memasukkan sanggahan tehadap salah satu calon wali kota Parepare, Sulawesi Selatan. Yang bersangkutan diduga menggunakan ijazah palsu saat mendaftar (Pilkada di KPU)," Kata pelapor Iksan Ishak, Selasa (17/09/2024).

Iksan mengatakan, dirinya merupakan perwakilan yang mengatasnamakan forum masyarakat biasa Kota Parepare.

Dia mengatakan, dugaan ijazah palsu itu karena ijazah yang dilampirkan dalam persyaratan tidak menggunakan nomor induk siswa nasional.

"Dari penelitian kami, kami melihat ijazah yang digunakan tidak menggunakan nomor induk siswa nasional. Kami menduga ijazah yang digunakan palsu, dengan kata lain menggunakan ijazah kepunyaan orang lain," kata dia.

Selain memasukkan tanggapan masyarakat ke KPU Kota Parepare, pelapor juga melaporkan hal ini ke Bawaslu Kota Parepare.

"Kita berharap agar kedua lembaga penyelenggara pemilu ini bisa dengan serius meneliti laporan kami," katanya.

Sementara itu Ketua KPU Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Muhammad Awal Yanto membenarkan telah menerima tanggapan masyarakat di tahapan pedaftaran pasangan calon.

Yanto mengatakan, KPU Parepare akan segera melakukan rapat dan akan mengklarifikasi laporan masyarakat itu.

"Kita segera menggelar rapat bersama dan akan mengklarifikasi yang bersangkuta dari tanggapan masyarakat itu," ungkapnya singkat.

Dikutip TribunTimur, Ada empat pasang bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare yang telah mendaftar di KPU, yaitu:

• Pasangan Tasming Hamid-Hermanto
• Pasangan Erna Rasyid Taufan-Rahmad Syamsu Alam.
• Pasangan Muhammad Zaini-Prof Bakhtiar Tijjang.
• Pasangan Andi Nurhaldin Nurdin Halid-Taqyuddin Djabbar.