Indonesia Siap Gelar Jambore Pramuka Muslim Internasional dengan Ribuan Peserta

Indonesia bersiap menjadi tuan rumah perhelatan akbar Jambore Pramuka Muslim Sedunia (World Muslim Scouts Jamboree/WMSJ) yang akan diselenggarakan di Bumi Perkemahan Cibubur. Acara yang dijadwalkan berlangsung pada 9 hingga 14 September 2025 ini diperkirakan akan mengumpulkan lebih dari 11.000 peserta dari berbagai negara.

Ketua Panitia WMSJ, Riza Azhari, mengungkapkan bahwa persiapan telah mencapai tahap yang signifikan, yaitu sekitar 60%. Riza menyampaikan, ajang ini bukan hanya menjadi perayaan 100 tahun Pondok Modern Gontor, tetapi juga menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk menampilkan citra Islam yang moderat, toleran, dan menjunjung tinggi persatuan kepada dunia internasional.

Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Mayjen TNI (Purn.) Bachtiar Utomo, menambahkan bahwa jambore ini akan menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antara organisasi kepramukaan Muslim dari berbagai penjuru dunia. Lebih lanjut, Bachtiar menyebut WMSJ sebagai platform pembelajaran bertaraf internasional yang berharga bagi semua peserta.

"Ini bukan sekadar jambore biasa, tetapi juga wahana belajar bersama, baik bagi peserta maupun panitia penyelenggara. Dengan melibatkan berbagai organisasi pramuka muslim dunia, tentu saja ekspektasi terhadap kegiatan ini sangat tinggi," jelas Bachtiar.

Lebih dari sekadar pertemuan pramuka, Bachtiar berharap jambore ini dapat menjadi wadah untuk memperkuat karakter bangsa dan menumbuhkan semangat nasionalisme. Ia mengimbau panitia untuk memasukkan kegiatan budaya pada malam hari yang merepresentasikan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Hal ini bertujuan agar peserta asing dapat menyaksikan langsung betapa kaya dan beragamnya budaya Indonesia.

Bachtiar menekankan bahwa jambore tingkat dunia ini harus menjadi cerminan dari nilai-nilai luhur kepramukaan, seperti pembangunan karakter, kerja sama tim, disiplin, dan mentalitas positif. Ia juga berpesan agar para peserta mempersiapkan diri secara fisik agar dapat mengikuti kegiatan dengan optimal dan menyerap ilmu serta manfaat yang ditawarkan.

"Setidaknya, ada tiga aspek penting yang akan diperoleh peserta, yaitu kognitif (ilmu pengetahuan dan keterampilan), afektif (nilai-nilai dan sikap), serta fisik (daya tahan dan kebugaran). Inilah esensi dari pendidikan kepramukaan yang sesungguhnya," pungkasnya.

Berikut rincian yang perlu diperhatikan:

  • Tanggal: 9-14 September 2025
  • Lokasi: Bumi Perkemahan Cibubur
  • Peserta: Lebih dari 11.000 orang dari berbagai negara