Akses Anyer Lewat Palima-Cinangka Kembali Terbuka Setelah Longsor
Akses Anyer Lewat Palima-Cinangka Kembali Terbuka Setelah Longsor
Jalur alternatif menuju Anyer melalui Jalan Raya Palima-Cinangka, yang sempat terputus akibat longsor di Kampung Batukuwung, kini telah kembali dapat dilalui. Upaya pembersihan material longsor yang dilakukan secara terpadu oleh Pemerintah Provinsi Banten, TNI, Polri, dan warga setempat telah membuahkan hasil. Proses evakuasi material tanah dan bebatuan yang menutup akses jalan tersebut membutuhkan waktu dan kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat. Kecepatan respon dan koordinasi yang efektif antara instansi pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembukaan jalur tersebut.
Kapolsek Padarincang, Iptu Maryono, menyampaikan rasa syukur atas selesainya proses pembersihan. “Setelah alat berat berhasil membuka akses jalan yang sempat tertutup material longsor, alhamdulillah jalan sudah dapat dilalui kembali,” ujarnya pada Jumat (7/3/2025). Proses pembersihan melibatkan berbagai tahapan, dimulai dengan penggunaan alat berat untuk memindahkan material longsor dalam jumlah besar. Sisa material yang sulit dijangkau oleh alat berat kemudian dibersihkan secara manual dengan gotong royong bersama masyarakat. Hal ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian tinggi dari masyarakat sekitar untuk memulihkan akses jalan tersebut. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten juga berperan aktif dalam penyediaan alat berat dan dukungan logistik lainnya.
Lebih lanjut, Iptu Maryono menjelaskan bahwa personel Samapta dari kepolisian juga ikut serta dalam pembersihan sisa material longsor. Kerja sama antara kepolisian dan masyarakat menjadi bagian penting dari keberhasilan upaya ini. Saat ini, Jalan Raya Palima-Cinangka telah sepenuhnya terbuka untuk lalu lintas kendaraan roda dua maupun roda empat dari dua arah. Meskipun demikian, pengguna jalan diimbau tetap berhati-hati karena jalan masih dalam kondisi licin akibat sisa material longsor dan agar selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah ditetapkan.
Kronologi Kejadian:
Longsor yang terjadi pada pukul 01.00 WIB dini hari, Jumat (7/3/2025), diakibatkan oleh tingginya curah hujan pada Kamis (6/3/2025) malam. Kejadian ini menyebabkan terputusnya akses jalan dari dua arah, sehingga menimbulkan kendala bagi mobilitas warga dan transportasi menuju Anyer. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya di daerah rawan longsor.
- Langkah-langkah yang telah dilakukan:
- Penanganan cepat dari Pemprov Banten, TNI, Polri dan warga.
- Penggunaan alat berat untuk membersihkan material longsor.
- Pembersihan manual sisa material oleh warga dan kepolisian.
- Jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
- Himbauan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati.
Pemerintah setempat dan instansi terkait berkomitmen untuk terus memantau kondisi jalan dan melakukan perawatan berkala untuk mencegah terjadinya longsor susulan. Kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan kerjasama yang solid antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pasca bencana.