Simpati di Jalan: Kapolsek Tuntungan Lepas Seragam Demi Korban Kecelakaan

Aksi seorang Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tuntungan, Medan, Sumatera Utara, menuai pujian luas setelah terekam kamera melepaskan seragam dinasnya untuk menutupi jenazah seorang mahasiswi yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Tindakan spontanitas ini terjadi di tengah kepadatan lalu lintas di Jalan Jamin Ginting, Medan Selayang, dan dengan cepat menyebar di media sosial, mengundang berbagai reaksi positif dari warganet.

Insiden bermula ketika Iptu Eko Sanjaya, Kapolsek Tuntungan, menerima laporan mengenai kecelakaan yang melibatkan seorang pengendara sepeda motor. Setibanya di lokasi kejadian, ia mendapati seorang mahasiswi, yang kemudian diidentifikasi sebagai DAP (18), tergeletak di jalan dengan luka parah di bagian kepala. Kondisi jenazah yang hanya ditutupi koran mendorong Eko untuk mengambil tindakan cepat dan berempati. Tanpa ragu, ia melepaskan seragam dinasnya dan menggunakannya untuk menutupi bagian kepala korban yang berlumuran darah.

"Saat tiba di lokasi, saya melihat jenazah mahasiswi itu tergeletak di jalan dan hanya ditutupi koran. Karena merasa tidak etis, apalagi darah korban terus bercucuran dari kepala, saya spontan melepas baju dinas untuk menutupi bagian tersebut," ujar Eko, menjelaskan motivasinya.

Menurut keterangan dari Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita, kecelakaan tersebut terjadi ketika korban, DAP, yang mengendarai sepeda motor dari arah Simalingkar menuju Simpang Selayang, kehilangan kendali dan terjatuh. Sepeda motornya kemudian bersentuhan dengan sebuah mobil pikap yang melaju di dekatnya, menyebabkan DAP terlempar ke aspal dan mengalami luka fatal di kepala. Petugas medis yang tiba di lokasi menyatakan korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Tindakan sigap dan penuh kepedulian yang dilakukan oleh Iptu Eko Sanjaya ini tidak hanya mencerminkan profesionalisme seorang anggota Polri, tetapi juga sisi kemanusiaan yang mendalam. Video yang merekam momen tersebut menjadi viral dan mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, yang memuji respons cepat dan rasa empati yang ditunjukkan oleh Kapolsek Tuntungan. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa di balik seragam dan tugas-tugas kepolisian, terdapat individu-individu yang memiliki hati nurani dan siap memberikan pertolongan dalam situasi sulit.