Rekaman Sadapan Ungkap Kader PDI-P Sebut Harun Masiku 'Cengeng' dan Dugaan Dana dari Hasto Kristiyanto

Sidang kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan yang melibatkan Harun Masiku memasuki babak baru dengan diputaranya rekaman sadapan telepon yang menyeret nama sejumlah tokoh PDI-P. Dalam rekaman yang diputar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, terungkap percakapan antara pengacara PDI-P, Donny Tri Istiqomah, dan seorang kader partai, Saeful Bahri, pada Desember 2019 lalu.

Rekaman tersebut mengungkap bahwa kedua kader PDI-P itu menyebut Harun Masiku, tersangka kasus suap terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR, sebagai sosok yang "cengeng". Istilah ini muncul dalam konteks laporan Harun Masiku kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, terkait permasalahan yang dihadapinya. Selain itu, percakapan tersebut juga menyinggung soal dugaan pemberian dana talangan dari Hasto Kristiyanto sebesar Rp 1,5 miliar untuk keperluan suap PAW.

Berikut transkrip percakapan yang terungkap dalam persidangan:

  • Saeful: Halo.
  • Donny: Gimana? Aku keluar, Harun datang ini. Gimana? Nangis?
  • Saeful: Hah?
  • Donny: Nangis Harun?
  • Saeful: Nangis apa?
  • Donny: Ya kan dia cengeng hahahahaha.
  • Saeful: Oh ya aku tegur tadi, jangan cengeng gitu.
  • Donny: Belum apa-apa sudah lapor Sekjen.
  • Saeful: Saya enggak enak dimarahin Mas Hasto, aku bilang gitu kan. Saya enggak enak dimarahin Mas Hasto. Masa urusan kerjaan saya lapor lewat WA, kan enggak bisa, Harun.
  • Donny: Hahahaha.
  • Saeful: Ya sudah ini, oh ya ya, Sekjen sudah WA saya juga, mau ditalangin (dana suap urus PAW). Jadi Mas Hasto yang nalangin Rp 1,5 (miliar).
  • Donny: Ya sudah kapan katanya Sekjen?
  • Saeful: Hari ini, kata Harun sih hari Minggu dia.
  • Donny: Ya sudah berarti hari Senin kerja?
  • Saeful: Senin kita ketemu lah.
  • Donny: Ya gampang.

Jaksa penuntut umum kemudian mendalami percakapan ini, khususnya terkait dugaan dana talangan dari Hasto Kristiyanto untuk penyuapan PAW. Donny Tri Istiqomah dalam persidangan menyatakan bahwa dirinya tidak dapat memastikan apakah Saeful Bahri mengarang cerita atau tidak. Ia juga menyebutkan adanya kemungkinan dana tersebut berasal dari pihak lain.

"Nah ini ada penyampaian, 'Sekjen dah WA, dah WA saya juga, katanya mau ditalangin gitu, jadi Mas Hasto yang nalangin full Rp 1,5 (miliar)'," kata jaksa.

"Itu kan Saeful yang ngomong. Jangan minta persetujuan saya," kata Donny.

"Iya kan saudara yang diajak komunikasi," ucap jaksa.

"Oh yes, apakah Saeful mengarang indah atau tidak, saya tidak tahu. Tapi saya yakin bahwa uang itu dari funder itu, 4 orang itu yang saya temui di Hyatt," kata Donny.

Kasus ini terus bergulir dan menjadi sorotan publik, dengan munculnya berbagai spekulasi dan dugaan terkait keterlibatan sejumlah pihak dalam kasus suap PAW Harun Masiku. Proses hukum masih berjalan dan fakta-fakta baru terus terungkap dalam persidangan.