IHSG Berakhir di Zona Merah Setelah Sempat Menguat di Sesi Awal

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Kamis, 24 April 2025, mengalami koreksi dan ditutup di zona merah, mengakhiri sesi di level 6.613,47. Perjalanan IHSG pada hari ini diwarnai volatilitas, dengan sempat menunjukkan tren positif di awal sesi dan bahkan berhasil mencatatkan penguatan pada penutupan sesi pertama. Namun, momentum tersebut tidak bertahan lama, dan IHSG akhirnya berbalik arah, menyerah pada tekanan pasar dan terperosok ke zona negatif.

Secara rinci, IHSG mencatatkan penurunan sebesar 20,89 poin atau setara dengan 0,32%. Pembukaan perdagangan dimulai di level 6.671, dengan pergerakan fluktuatif yang mencapai titik tertinggi di 6.697 dan titik terendah di 6.585. Aktivitas perdagangan hari ini cukup ramai, dengan volume transaksi mencapai 20,39 miliar saham. Nilai transaksi (turnover) tercatat sebesar Rp 13,26 triliun, dengan frekuensi transaksi mencapai 1.151.271 kali.

Data pasar menunjukkan bahwa terdapat 327 saham yang mengalami kenaikan harga (menguat), sementara 274 saham mengalami penurunan harga (melemah). Sebanyak 203 saham lainnya terpantau stagnan atau tidak mengalami perubahan harga.

Perbandingan dengan Bursa Regional

Performa IHSG hari ini kontras dengan beberapa bursa saham utama di Asia. Berikut perbandingan singkatnya:

• Hang Seng Index: Melemah 0,74%
• Nikkei: Menguat 0,61%
• Shanghai Composite Index: Menguat 0,03%

Kondisi pasar regional menunjukkan dinamika yang beragam, dengan beberapa bursa mencatatkan keuntungan sementara yang lain mengalami kerugian. Hal ini mencerminkan sentimen investor yang berbeda-beda di berbagai negara dan kawasan.

Volatilitas IHSG hari ini menjadi catatan penting bagi para investor dan pelaku pasar. Meskipun sempat menunjukkan potensi penguatan, tekanan pasar akhirnya memaksa indeks untuk terkoreksi. Pergerakan bursa regional yang beragam juga mengindikasikan perlunya kehati-hatian dalam mengambil keputusan investasi.