Kontroversi Penjemuran Ikan di Restoran Auckland Picu Reaksi Publik
Sebuah restoran di Auckland, Selandia Baru, menjadi pusat perhatian setelah sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan praktik penjemuran ikan di area belakang bangunan. Video tersebut, yang diunggah oleh pengguna TikTok, memicu perdebatan sengit tentang standar kebersihan dan praktik pengolahan makanan tradisional.
Video itu menampilkan sejumlah ikan yang digantung di area belakang restoran Mt. Albert BBQ Noodle House 932. Beberapa warganet mengkritik lokasi penjemuran yang berdekatan dengan tempat sampah dan menganggap praktik tersebut tidak higienis. Mereka mempertanyakan apakah ikan-ikan tersebut akan disajikan kepada pelanggan, dan apakah praktik tersebut sesuai dengan standar keamanan pangan yang berlaku. Reaksi beragam muncul di kalangan warganet. Sebagian besar merasa jijik dan mempertanyakan kebersihan restoran, sementara yang lain membela praktik tersebut sebagai bagian dari tradisi pengolahan makanan Asia. Beberapa warganet bahkan mengaku sering melakukan hal serupa di rumah mereka.
Menanggapi kontroversi tersebut, pihak restoran membantah bahwa ikan-ikan yang dijemur tersebut akan disajikan kepada pelanggan. Mereka mengklaim bahwa ikan tersebut hanya untuk konsumsi pribadi dan bukan bagian dari menu restoran. Restoran juga menyatakan bahwa untuk hidangan ikan asin, mereka menggunakan produk kalengan dan tidak membuat ikan asin sendiri. Meskipun demikian, pihak berwenang setempat tetap melakukan investigasi terhadap restoran tersebut. Hasil investigasi tersebut berujung pada penurunan peringkat kebersihan restoran menjadi D, yang merupakan peringkat terendah. Penurunan peringkat ini menjadi pukulan bagi reputasi restoran dan memicu kekhawatiran di kalangan pelanggan. Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan komunikasi yang efektif antara restoran dan pelanggan terkait praktik pengolahan makanan. Selain itu, kasus ini juga memicu diskusi tentang bagaimana tradisi dan budaya pengolahan makanan dapat diterima dalam konteks standar kebersihan modern. Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi para pelaku bisnis kuliner untuk selalu menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan, serta berkomunikasi secara terbuka dengan pelanggan mengenai praktik pengolahan makanan yang dilakukan.