Gunung Merbabu menjadi sorotan setelah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Temanggung dilaporkan hilang saat melakukan pendakian. Sugeng Parwoto (50), yang diketahui bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, hilang kontak sejak pendakiannya pada Jumat (18/4/2025) melalui jalur Timboa, Boyolali. Jalur ini dikenal sebagai jalur ilegal karena tidak termasuk jalur pendakian resmi yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb).

Tim SAR dari BTNGMb bersama relawan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian intensif. Kasubbag Tata Usaha BTNGMb, Nurpana Sulaksono, mengonfirmasi laporan kehilangan tersebut dan menyatakan bahwa pencarian telah dimulai sejak Senin pagi (21/4/2025). Fokus pencarian saat ini adalah di sekitar Pos 3 jalur Timboa, tempat tenda Sugeng ditemukan dengan barang-barang pribadinya pada hari Sabtu (19/4/2025).

Ciri-ciri fisik Sugeng adalah kurus, berjenggot, dan berkulit sawo matang. Saat terakhir terlihat, ia mengenakan pakaian abu-abu dan celana biru dongker. Pihak BTNGMb terus memberikan perkembangan informasi terbaru terkait pencarian ini.

Kabar hilangnya Sugeng juga telah sampai ke Dinas Kesehatan Temanggung. Sekretaris Dinkes Temanggung, Sanento Budhi Setyawan, bersama empat staf lainnya, turut memantau langsung proses pencarian di Posko Operasi SAR, basecamp Timboa. Sanento membenarkan bahwa Sugeng adalah staf gudang farmasi di Dinkes Temanggung yang telah bekerja selama 25 tahun.

Menurut Sanento, Sugeng memiliki hobi mendaki gunung dan sering melakukannya di akhir pekan. Pihak Dinkes Temanggung mengetahui kabar hilangnya Sugeng pada Senin (21/4/2025) dari istrinya, yang melaporkan bahwa Sugeng belum kembali ke rumah seperti biasanya setelah pendakian akhir pekan. Biasanya, Sugeng mendaki gunung pada hari Jumat dan kembali pada hari Minggu, sehingga pada hari Senin ia dapat kembali bekerja seperti biasa. Namun, hingga Senin pagi, Sugeng belum kembali, sehingga istrinya melaporkan kejadian tersebut ke kantor.