Strategi Unilever Indonesia Hadapi Dampak Kebijakan Tarif Impor AS
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyatakan kesiapannya dalam menghadapi dinamika ekonomi global, khususnya terkait kebijakan tarif impor yang diterapkan Amerika Serikat. Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, mengungkapkan bahwa meskipun kebijakan tersebut menciptakan ketidakpastian, dampaknya terhadap perusahaan relatif terbatas.
Mayoritas produk Unilever Indonesia, sekitar 95 persen, diproduksi dan dipasarkan di dalam negeri. Hal ini memberikan perlindungan terhadap fluktuasi tarif impor yang diberlakukan oleh AS. Meskipun demikian, perusahaan tetap mewaspadai potensi dampak tidak langsung dari kebijakan tersebut terhadap iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Data menunjukkan bahwa pada kuartal I-2025, penjualan domestik Unilever Indonesia mencapai Rp9,14 triliun, mengalami sedikit penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp9,79 triliun. Sementara itu, kinerja ekspor justru menunjukkan tren positif dengan kenaikan dari Rp286,45 miliar menjadi Rp322 miliar.
Menanggapi situasi ini, Unilever Indonesia mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat posisinya di pasar. Fokus utama perusahaan adalah memperkuat merek-merek inti melalui peningkatan investasi di bidang digital, perluasan jaringan distribusi, serta peningkatan kualitas dan jangkauan toko. Selain itu, Unilever Indonesia juga berkomitmen untuk menjalankan program efisiensi biaya guna menjaga profitabilitas perusahaan.
Benjie Yap menekankan pentingnya stabilitas ekonomi dan peningkatan belanja pemerintah dalam mendukung pertumbuhan bisnis. Ia berharap agar kebijakan tarif dagang AS dapat kembali stabil sehingga menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif, terutama pada semester kedua tahun 2025.
Unilever Indonesia optimis bahwa langkah-langkah strategis yang diambil akan memperkuat fondasi perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, kompetitif, menguntungkan, dan bertanggung jawab. Perusahaan akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi untuk memastikan kinerja yang optimal.