Perjuangan Demi Moore Melawan Standar Kecantikan dan Transformasi Diri
Demi Moore, aktris yang dikenal dengan kecantikannya, baru-baru ini mengungkapkan sisi gelap dari industri hiburan terkait standar kecantikan yang tak realistis dan tekanan yang dialaminya sepanjang kariernya. Dalam wawancara terbarunya, bintang film The Substance ini bercerita tentang bagaimana obsesinya terhadap penampilan fisik sempat membawanya pada perilaku yang merusak diri sendiri.
Di masa awal kariernya, Moore merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi yang tinggi terhadap penampilan. Ia melakukan diet ekstrem dan latihan fisik yang berat demi mencapai standar kecantikan yang dianggap ideal saat itu. "Saya memang menyiksa diri sendiri. Semua itu karena saya sangat menghargai penampilan luar saya," ujarnya.
Rutinitas melelahkan ini ia jalani terutama saat membintangi film-film ikonik seperti Striptease dan G.I. Jane. Bahkan, demi peran di G.I. Jane, ia rela bersepeda sejauh 42 kilometer dari rumahnya di Malibu ke Paramount Studios, memacu tubuhnya hingga batas maksimal.
Namun, seiring berjalannya waktu, pola pikir Moore mengalami perubahan signifikan. Ia mulai menyadari pentingnya kesehatan dan kualitas hidup di atas segalanya. "Saya pikir perbedaan terbesar saat ini adalah lebih banyak tentang kesehatan, umur panjang, dan kualitas hidup saya secara keseluruhan," jelasnya.
Transformasi yang dialami Moore tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga emosional dan psikologis. Dulu, ia merasa tubuhnya mengkhianatinya, sehingga ia berusaha keras untuk mengendalikannya. Kini, ia telah menemukan keseimbangan dan hubungan yang lebih harmonis dengan dirinya sendiri.
"Jadi saya coba buat mengendalikannya. Sekarang saya gak lagi berada di tempat itu. Hubungan saya jauh lebih selaras," tambahnya.
Meskipun ia tidak mengonsumsi daging, ia masih makan telur dan menekankan pentingnya tidur yang cukup dan keseimbangan dalam hidup. Ia bahkan mengakui masih mengonsumsi Red Bull sesekali. "Saya masih minum Red Bull. Saya menyukainya. Tapi gak banyak. Satu," ungkapnya sambil tertawa.
Perjalanan Demi Moore ini menjadi pengingat bahwa kecantikan sejati tidak hanya terletak pada penampilan fisik, tetapi juga pada kesehatan, keseimbangan, dan penerimaan diri.