Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BUMD Pangan, PT Food Station Tjipinang Jaya, memperkuat jaminan pasokan beras untuk warga Jakarta dengan menjalin kemitraan strategis bersama Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kolaborasi ini diwujudkan melalui serangkaian inisiatif, termasuk panen bersama dan penyerapan hasil panen petani Kediri.

Direktur Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, menjelaskan bahwa kegiatan panen bersama di Desa Mekikis, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Kediri, merupakan tindak lanjut dari kerjasama antar daerah antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Kediri. Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur DKI Jakarta untuk terus menjaga stabilitas pasokan pangan di Jakarta. Food Station akan menyerap hasil panen padi ini dan memprosesnya di Ngawi untuk menghasilkan beras berkualitas yang akan dipasarkan di Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Karyawan Gunarso menambahkan, Kediri dipilih sebagai mitra karena merupakan salah satu daerah penghasil padi dan beras utama di Jawa Timur. Selain menyerap hasil panen, Food Station juga berkomitmen untuk memberikan pembinaan kepada petani Kediri guna meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka. Rencananya, kerjasama ini akan dikembangkan lebih lanjut di lahan seluas 500 hektar yang melibatkan 23 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan memberdayakan sekitar 1.000 petani.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menyambut baik kerjasama ini. Ia mengatakan bahwa Desa Mekikis merupakan sentra padi di Kabupaten Kediri dengan produksi padi yang tinggi. Melalui kerjasama dengan Food Station, Pemkab Kediri berharap dapat meningkatkan serapan panen padi di wilayahnya dan mendorong petani untuk terus meningkatkan kualitas tanaman padi mereka.

Pada kesempatan yang sama, Kabupaten Kediri juga memberangkatkan 20 ton beras pecah kulit yang telah dibeli oleh PT Food Station Tjipinang Jaya dengan harga yang sesuai dengan ketetapan pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kepastian pasar bagi petani Kediri dan menjaga stabilitas harga beras di tingkat petani.

Kerjasama antara Jakarta dan Kediri ini merupakan bagian dari gerakan nasional menanam dan memanen padi serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan memastikan ketersediaan beras yang cukup bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Provinsi yang terlibat dalam gerakan ini antara lain:

• Jawa Barat
• Jawa Timur
• Jawa Tengah
• Banten
• Yogyakarta
• Sumatera Selatan
• Aceh
• Lampung
• Sumatera Utara
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Selatan
• Nusa Tenggara Barat
• Sulawesi Selatan