Rovan dan Rohmat, Bukti Keteguhan Hati Raih Gelar Sarjana di UNJ

Di balik segala keterbatasan, semangat pantang menyerah mengantarkan Rovan dan Rohmat meraih gelar sarjana dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dua mahasiswa disabilitas dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) angkatan 2020 ini, membuktikan bahwa mimpi dapat diwujudkan dengan tekad yang kuat.

Rohmat, salah satu wisudawan, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian ini. Ia menyadari bahwa gelar sarjana yang diraihnya membawa tanggung jawab baru. Setelah lulus, Rohmat berencana untuk memperdalam pengetahuannya di bidang ilmu komputer. "Alhamdulillah, saya bangga dan senang," ujarnya, seraya menambahkan cita-citanya untuk menjadi seorang guru.

Perjalanan studi Rohmat tidak selalu mudah. Ia mengakui tantangan yang dihadapinya, terutama selama masa pandemi. Sebagai pribadi yang cenderung pendiam, Rohmat merasa kesulitan dalam berinteraksi dan beradaptasi dengan sistem pembelajaran daring. Namun, berkat dukungan dari dosen, teman-teman, keluarga, dan sahabat, ia mampu melewati masa-masa sulit tersebut. Rohmat juga menyampaikan apresiasi kepada pihak UNJ atas pendampingan dan bimbingan yang diberikan sejak awal perkuliahan hingga kelulusannya.

Senada dengan Rohmat, Rovan juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diterimanya selama menempuh pendidikan di UNJ. Ia mengapresiasi ketersediaan bahan ajar dalam bentuk digital yang dapat diakses dengan mudah menggunakan screen reader. Hal ini sangat membantu Rovan dalam belajar mandiri, terutama di luar jam kuliah. Rovan juga berbagi pengalaman berkesannya selama kuliah, seperti momen keakraban dengan teman-teman melalui canda dan tawa.

Rovan berharap agar UNJ dapat terus meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang ramah disabilitas. Ia mengusulkan penambahan guiding block dan kamar mandi khusus disabilitas di setiap fakultas. Hal ini bertujuan untuk mendukung mobilitas mahasiswa penyandang disabilitas di lingkungan kampus.

Baik Rovan maupun Rohmat, keduanya berpesan kepada seluruh mahasiswa penyandang disabilitas untuk tidak pernah menyerah dan terus berjuang meraih mimpi melalui pendidikan. Mereka mengajak untuk berani bertanya dan memanfaatkan segala kesempatan yang ada.

Kepala Kantor Humas dan Informasi Publik UNJ, Syaifudin, menegaskan bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara, termasuk penyandang disabilitas. Ia menyatakan bahwa kelulusan Rovan dan Rohmat menjadi bukti komitmen UNJ dalam mewujudkan kampus inklusif. UNJ berupaya menciptakan lingkungan di mana setiap individu merasa dihargai, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang, serta terhindar dari diskriminasi.

Syaifudin menambahkan, "Tentu lulusnya Rovan dan Rohmat ini menjadi inspirasi kita bersama bahwa semua masyarakat Indonesia berhak untuk mengakses pendidikan hingga perguruan tinggi."

Kelulusan Rovan dan Rohmat adalah cerminan semangat inklusivitas dan kesetaraan dalam pendidikan. Kisah mereka menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang meraih mimpi, tanpa menyerah pada keterbatasan.

Pesan Rovan dan Rohmat bagi mahasiswa disabilitas:

  • Tetap semangat
  • Berani bertanya
  • Terus berusaha meraih mimpi melalui pendidikan

Harapan Rovan untuk UNJ:

  • Penambahan guiding block di setiap fakultas
  • Penambahan kamar mandi khusus disabilitas di setiap fakultas