Rayen Pono Tempuh Jalur Hukum, Perseteruan dengan Ahmad Dhani Mencuat Akibat Kesalahan Penulisan Nama
Perselisihan Nama Berujung Laporan Polisi
Konflik antara musisi Rayen Pono dan Ahmad Dhani memasuki babak baru. Perseteruan ini bermula dari undangan terbuka yang diselenggarakan Ahmad Dhani terkait royalti musik. Dalam undangan tersebut, nama Rayen Pono dicantumkan, namun terjadi kesalahan penulisan yang dinilai merugikan dan mencemarkan nama baik keluarga besar Rayen Pono.
Kesalahan penulisan nama keluarga Rayen Pono, yang merupakan marga dari Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi pemicu utama kemarahan. Rayen Pono menganggap hal ini sebagai penghinaan terhadap identitas dan asal-usulnya. Meskipun Ahmad Dhani telah menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan ketik tersebut, keluarga besar Rayen Pono merasa tidak dapat menerima, terutama karena insiden serupa kembali terjadi dalam debat terbuka di Senayan pada tanggal 10 April 2025. Pengulangan kesalahan ini di forum publik mendorong Rayen Pono untuk membawa masalah ini ke ranah hukum.
Rayen Pono melaporkan Ahmad Dhani atas dugaan pelanggaran beberapa pasal, termasuk Pasal 156 dan Pasal 315 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), serta Undang-Undang Anti-Diskriminasi Ras dan Etnis. Laporan tersebut telah teregister sejak 23 April 2025 dan kini tengah diproses oleh pihak berwajib.
Tanggapan Ahmad Dhani
Ahmad Dhani telah memberikan tanggapan terkait laporan polisi yang dilayangkan oleh Rayen Pono. Ia mengakui adanya kesalahan ketik dalam undangan tersebut dan telah menyampaikan permintaan maaf. Kendati demikian, Ahmad Dhani menyatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum. Ia juga meyakini bahwa secara logika, tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidak masuk akal.
Kilas Balik Perjalanan Karier Rayen Pono
Rayen Pono, lahir di Jakarta pada 20 Januari 1983, adalah seorang musisi yang telah berkecimpung di industri musik tanah air sejak lama. Namanya mulai dikenal luas saat bergabung dengan grup vokal Pasto pada era 2000-an. Kehadiran Maia Estianty dalam proyek ini memberikan warna tersendiri bagi Pasto, yang dikenal dengan lagu-lagu R&B dan pop yang populer pada masanya.
Setelah berkarya bersama Pasto selama beberapa tahun, Rayen Pono memutuskan untuk bersolo karier pada tahun 2010. Ia merilis album solo bertajuk Be My Self Again pada tahun 2012. Setelah itu, Rayen Pono terus aktif berkarya secara independen dan menghasilkan sejumlah single, termasuk I Still Love You yang diciptakan oleh Badai eks Kerispatih. Pada tahun 2023, Rayen Pono bergabung dengan Semesta Records, label milik Rian D'Masiv, dan merilis album Empat Puluh untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-40 serta 20 tahun perjalanan kariernya di industri musik. Album ini merupakan refleksi dari kehidupan dan musik soul-R&B yang menjadi ciri khasnya.
Musibah Penipuan
Selain merilis album baru, tahun 2023 juga menjadi tahun yang kurang menyenangkan bagi Rayen Pono. Ia dan manajernya menjadi korban penipuan terkait tawaran manggung fiktif. Akibatnya, mereka mengalami kerugian hingga mencapai hampir Rp 19,7 juta. Rayen Pono tidak tinggal diam dan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, karena ternyata banyak musisi lain yang juga menjadi korban modus penipuan serupa.