Integrasi Sistem Transportasi Publik Jakarta Capai 91 Persen, Fokus Perluasan ke Wilayah Penyangga

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan integrasi sistem transportasi publik di ibu kota. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa saat ini, 91 persen sistem angkutan umum di Jakarta telah saling terhubung.

"Saya sudah mendapatkan laporan dari dinas perhubungan maupun dari Dirut Transjakarta, ini sekarang ini fasilitas angkutan umum di Jakarta ini sebenarnya sudah 91 persen terkoneksi," ujar Pramono Anung di Terminal Blok M, Jakarta Selatan.

Kendati demikian, Pramono mengakui bahwa tingkat pemanfaatan sistem yang terintegrasi ini belum optimal, terutama dari wilayah penyangga Jakarta. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berencana memperluas cakupan layanan JakLingko hingga ke wilayah-wilayah seperti Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, dan Bogor. Hal ini bertujuan untuk memudahkan aksesibilitas transportasi publik bagi masyarakat di kawasan tersebut.

"Nanti JakLingko yang utamanya sekarang ini operasinya ada di dalam Jakarta, kami akan menyiapkan juga di luar Jakarta supaya siapa pun orang keluar dari rumah jalan sebentar ada fasilitas publik yang bisa dinaikin," katanya.

Selain memperluas JakLingko, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mempersiapkan peluncuran layanan TransJabodetabek secara bertahap. Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan kota-kota sekitarnya. Trans Jabodetabek juga akan dilengkapi dengan fasilitas ride and park, yang memungkinkan masyarakat memarkirkan kendaraan pribadi mereka dan melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi umum.

"Kemudian dia ada namanya ride and park ataupun tempat untuk parkir dan juga fasilitas Trans Jabodetabek, maka dia bisa naik fasilitas yang ada di TransJabodetabek," ungkap Pramono.

Lebih lanjut, Pramono menambahkan bahwa rute baru juga akan menghubungkan daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau layanan transportasi publik, termasuk wilayah-wilayah eksklusif di Jakarta. Hal ini diharapkan dapat membuka aksesibilitas yang lebih luas bagi seluruh masyarakat.

"Nanti ada yang ke Bekasi, ke Depok, ke Bogor, Sawangan. Daerah yang kita anggap elit dan tertutup akan kami hubungkan supaya menjadi terbuka, yaitu dari PIK ke Blok M," kata Pramono.