Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Siswa SD di Bombana Alami Muntah
Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara digegerkan dengan insiden puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) yang mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bombana langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut dengan menerjunkan tim ke lokasi kejadian.
Kejadian ini menimpa siswa-siswi di SDN 33 Kasipute dan SD 08 Kasipute. Tim kesehatan dari Dinkes Bombana segera memberikan pertolongan pertama kepada para siswa yang mengalami gejala keracunan. Selain memberikan obat-obatan, petugas kesehatan juga melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi para siswa hingga malam hari.
Untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden ini, Dinkes Bombana mengambil sampel makanan yang dikonsumsi oleh para siswa. Sampel makanan tersebut, yang berupa ayam goreng tepung, telah dikirim ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Kendari untuk dilakukan pengujian laboratorium.
Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Darwin, menjelaskan bahwa hingga saat ini, beberapa siswa masih dalam tahap pemantauan. Namun, ia memastikan bahwa tidak ada siswa yang perlu dirujuk ke rumah sakit atau puskesmas.
Selain Dinkes Bombana, petugas dari BPOM Kendari juga turut turun tangan melakukan investigasi. Mereka tidak hanya memeriksa kondisi siswa di rumah masing-masing, tetapi juga melakukan pemeriksaan terhadap dapur penyedia MBG di Kecamatan Kasipute. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan standar kebersihan dan keamanan pangan telah dipenuhi.
Darwin mengimbau kepada pihak-pihak yang bertugas dalam penyediaan makanan untuk program MBG agar lebih memperhatikan kesehatan anak-anak. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Insiden ini sebelumnya sempat viral di media sosial melalui sebuah video berdurasi singkat. Video tersebut memperlihatkan sejumlah siswa yang mengalami gejala seperti sakit perut, gatal-gatal di mulut, hingga akhirnya muntah-muntah.