Investasi Indonesia Triwulan I Lampaui Target, Bukti Kepercayaan Investor Tetap Tinggi
markdown Keyakinan investor terhadap iklim investasi di Indonesia tetap terjaga, hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani dalam acara Indonesia AI Day di Jakarta. Menurutnya, baik investor domestik maupun asing terus menunjukkan minat yang besar untuk berinvestasi di berbagai sektor di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan capaian realisasi investasi pada triwulan pertama tahun 2025 yang mencapai Rp 465,2 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 15,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 401,5 triliun. Capaian ini sejalan dengan target investasi yang ditetapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk tahun 2025.
Realisasi investasi ini juga berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Tercatat sebanyak 594.104 orang terserap dalam berbagai sektor industri. Jumlah ini meningkat 8,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menunjukkan kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Lebih lanjut, Menteri Rosan menyoroti peran penting sektor pertambangan dalam menarik investasi dalam tiga tahun terakhir. Investasi di sektor ini, terutama yang terkait dengan hilirisasi industri pertambangan, menyumbang sekitar 22-23% dari total investasi yang masuk ke Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa program hilirisasi yang digencarkan pemerintah memberikan dampak positif dalam menarik investasi dan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.
Berikut adalah daftar sektor yang menjadi tujuan utama investasi:
- Infrastruktur
- Energi
- Manufaktur
- Teknologi
- Pertambangan
Komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki iklim investasi, memberikan insentif yang menarik, dan menciptakan kepastian hukum diharapkan dapat terus menarik minat investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Peningkatan investasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.