Kasus penemuan mayat pria dalam karung yang menggemparkan warga Tangerang akhirnya menemui titik terang. Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku, N alias R (23), terkait kasus pembunuhan Al-Bashar (32).

Penangkapan N alias R dilakukan di sebuah rumah kontrakan di Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang, pada hari Rabu (23/4/2025). Terungkapnya kasus ini bermula dari rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan pelaku saat membuang jasad korban ke saluran air di Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang.

Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat jelas N alias R mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi A 4366 VAC. Ia mengenakan jaket dan helm hitam dengan kaca tertutup. Di bagian dek tengah motor, tampak karung yang diduga berisi jasad Al-Bashar. Pada karung tersebut terlihat bercak darah.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pekerjaan. Korban dan pelaku diketahui bekerja di tempat yang sama, yaitu sebuah konveksi.

Sebelumnya, warga Tangerang dikejutkan dengan penemuan mayat dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21 pada hari Selasa (22/4/2025). Kondisi mayat saat ditemukan menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan. Hasil olah TKP dan otopsi sementara oleh Tim Forensik RSUD Kabupaten Tangerang mengindikasikan bahwa korban mengalami luka terbuka di kepala, rahang, serta luka memar di leher dan pipi akibat benda tumpul. Selain itu, ditemukan pula luka akibat benda tajam di tangan, jari, dan dahi sebelah kiri. Mayat tersebut diperkirakan telah meninggal dunia dua hingga tiga hari sebelum ditemukan.

Berikut adalah rincian luka yang ditemukan pada tubuh korban:

• Luka terbuka di kepala
• Luka terbuka di rahang kanan dan kiri
• Luka memar di leher dan pipi (diduga akibat benda tumpul)
• Luka akibat benda tajam di tangan
• Luka akibat benda tajam di jari
• Luka akibat benda tajam di dahi sebelah kiri

Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap secara detail kronologi pembunuhan dan motif sebenarnya.