Jadwal Lengkap Hari Raya Kuningan 2025: Dua Kali Perayaan dalam Setahun

Umat Hindu di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, akan kembali merayakan Hari Raya Kuningan pada tahun 2025. Perayaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian Hari Raya Galungan, sebuah momen penting dalam kalender spiritual umat Hindu. Galungan dan Kuningan memiliki makna mendalam, yaitu sebagai penghormatan kepada para leluhur dan simbol kemenangan Dharma (kebaikan) atas Adharma (keburukan).

Pada tahun 2025, Hari Raya Kuningan akan dirayakan sebanyak dua kali, mengikuti siklus perayaan Galungan yang juga berlangsung dua kali dalam setahun. Perayaan pertama Kuningan jatuh pada tanggal 3 Mei 2025, sepuluh hari setelah Hari Raya Galungan yang diperingati pada tanggal 23 April 2025. Sementara itu, perayaan kedua akan dilaksanakan pada tanggal 29 November 2025, setelah Galungan kedua yang jatuh pada tanggal 19 November 2025.

Rentang waktu antara Galungan dan Kuningan ini memiliki makna tersendiri. Umat Hindu meyakini bahwa selama periode ini, para leluhur mengunjungi dunia untuk memberikan berkat dan perlindungan. Hari Raya Kuningan menjadi puncak dari kunjungan tersebut, di mana umat Hindu menyampaikan rasa syukur dan penghormatan kepada para leluhur sebelum mereka kembali ke alam spiritual.

Selain Galungan dan Kuningan, terdapat sejumlah hari raya penting lainnya dalam kalender Hindu di tahun 2025, antara lain:

  • Siwaratri: 27 Januari 2025
  • Saraswati: 8 Februari 2025 dan 6 September 2025
  • Pagerwesi: 12 Februari 2025 dan 10 September 2025
  • Tawur Kesanga: 28 Maret 2025
  • Nyepi Caka 1947: 29 Maret 2025
  • Ngembak Geni: 30 Maret 2025
  • Penampahan Galungan: 22 April 2025 dan 18 November 2025
  • Umanis Galungan: 24 April 2025 dan 20 November 2025
  • Penampahan Kuningan: 2 Mei 2025 dan 28 November 2025

Informasi mengenai jadwal hari raya suci Hindu tahun 2025 ini mengacu pada Surat Edaran Gubernur Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2025. Surat edaran ini menjadi pedoman bagi umat Hindu di Bali dan seluruh Indonesia dalam mempersiapkan dan melaksanakan rangkaian perayaan hari raya suci.