Rupiah Tertekan, Dolar AS Sentuh Level Rp 16.889

Dolar AS Kembali Menguat Terhadap Rupiah

Pagi ini, nilai tukar Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan penguatannya terhadap Rupiah, melanjutkan tren yang mengkhawatirkan. Data terkini menunjukkan bahwa Dolar AS kini diperdagangkan di level Rp 16.889, mendekati ambang batas psikologis Rp 17.000.

Berdasarkan pantauan data Bloomberg pada hari Kamis, 24 April 2025, sekitar pukul 09.20 WIB, Dolar AS mengalami kenaikan sebesar 17,5 poin atau sekitar 0,10% dibandingkan dengan posisi pembukaan perdagangan. Pergerakan ini mencerminkan sentimen pasar yang masih cenderung mengunggulkan mata uang Paman Sam.

Perbandingan dengan Mata Uang Asia Lainnya

Performa Dolar AS terhadap mata uang regional Asia menunjukkan dinamika yang beragam. Berikut rinciannya:

  • Menguat Terhadap:

    • Won Korea Selatan (+0,16%)
    • Dolar Baru Taiwan (+0,05%)
    • Rupee India (+0,27%)
    • Yuan China (+0,14%)
    • Ringgit Malaysia (+0,08%)
  • Melemah Terhadap:

    • Peso Filipina (-0,12%)
    • Baht Thailand (-0,14%)
    • Yen Jepang (-0,51%)
    • Dolar Singapura (-0,13%)
    • Dolar Hong Kong (-0,02%)

Fluktuasi ini mengindikasikan bahwa penguatan Dolar AS tidak terjadi secara merata di seluruh kawasan, melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor spesifik yang memengaruhi masing-masing negara.

Analis pasar terus memantau pergerakan nilai tukar ini, dengan fokus pada faktor-faktor yang dapat memengaruhi tren ke depan. Kekhawatiran inflasi global dan kebijakan moneter yang ketat di Amerika Serikat masih menjadi pendorong utama penguatan Dolar AS. Di sisi lain, stabilitas ekonomi domestik dan intervensi dari Bank Indonesia (BI) diharapkan dapat meredam tekanan terhadap Rupiah.