PetroChina Gelar Pelatihan Bordir untuk Tingkatkan Kemandirian Penyandang Disabilitas di Tanjung Jabung Barat
PT PetroChina Internasional Jabung Ltd., bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), menyelenggarakan pelatihan intensif menyulam dan membordir bagi para penyandang disabilitas. Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, dimulai pada 21 April dan berakhir pada 25 April 2025, di Aula Diskoperindag Tanjabbar.
Inisiatif ini merupakan bagian integral dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang diusung oleh PetroChina. Program ini secara khusus menyasar siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di wilayah Kecamatan Tungkal Ilir, dengan tujuan memberikan keterampilan yang relevan dan mendukung kemandirian ekonomi.
Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat, menyampaikan apresiasinya yang mendalam terhadap program pelatihan ini. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini sangat istimewa karena melibatkan anak-anak penyandang disabilitas, yang diyakini memiliki potensi besar untuk berkembang. Anwar Sadat berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat menjadi individu yang lebih mandiri, memiliki karakter yang kuat, dan mampu meraih prestasi yang membanggakan.
Lebih lanjut, Bupati Anwar Sadat menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis menyulam dan membordir, tetapi juga membuka peluang untuk menjalin kerja sama dan mencapai kemandirian di masa depan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga.
Lasmo, Government and Relations Superintendent PetroChina, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan manifestasi nyata dari komitmen perusahaan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Tanjabbar, termasuk kelompok penyandang disabilitas. PetroChina percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkontribusi kepada masyarakat, dan pelatihan ini adalah salah satu cara untuk mewujudkan potensi tersebut.
Dalam pelatihan ini, Novita, seorang pengusaha bordir sukses asal Bukittinggi, Sumatera Barat, yang juga merupakan pemilik Rumah Bordir Sulaman Muda Mandiri, didapuk sebagai narasumber. Novita berbagi keterampilan menyulam dan membordir yang telah ia kuasai selama bertahun-tahun, dengan harapan dapat memberikan bekal yang berharga bagi para peserta untuk memulai usaha sendiri.
Selain menyelenggarakan pelatihan, PetroChina juga memberikan bantuan berupa dua unit mesin bordir kepada SLB Negeri Kuala Tungkal. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya di kelas keterampilan, sehingga para siswa memiliki keahlian yang dapat menunjang kemandirian ekonomi mereka setelah lulus.
Kepala Diskoperindag Tanjabbar, Sawaludin F Tanjung, menyatakan bahwa pelatihan ini sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dalam memberdayakan usaha mikro. Ia menambahkan bahwa sebanyak 19 peserta dari Kecamatan Tungkal Ilir, termasuk anak-anak SLB, mengikuti pelatihan intensif selama lima hari, dengan bimbingan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya.
Sawaludin F Tanjung berharap pelatihan ini dapat mendorong terbentuknya usaha mikro yang berkelanjutan di kalangan penyandang disabilitas di Tanjung Jabung Barat. Dengan keterampilan yang diperoleh, para peserta diharapkan dapat menciptakan produk-produk bordir yang berkualitas dan memiliki nilai jual, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.