Nasib Pelabuhan Kendal: Investasi Ratusan Miliar Terbengkalai, Solusi Pemerintah Dipertanyakan
Pelabuhan Kendal, sebuah proyek ambisius yang menelan investasi sebesar Rp 567 miliar, kini terbengkalai dan menjadi sorotan publik. Proyek yang diharapkan menjadi penggerak ekonomi kawasan industri Kendal ini, justru mengalami penurunan aktivitas sejak Oktober 2024, dan kini beralih fungsi menjadi tempat memancing.
Kondisi ini memicu keprihatinan dan pertanyaan mengenai efektivitas perencanaan serta implementasi proyek infrastruktur di Jawa Tengah. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, memberikan tanggapan terkait situasi ini. Beliau menyatakan bahwa solusi yang ditawarkan adalah mengintegrasikan Pelabuhan Kendal dengan Pelabuhan Semarang yang masih beroperasi. Namun, Yasin menghindari komentar terkait penyebab utama kemunduran Pelabuhan Kendal, yaitu sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan dan menghambat akses kapal.
Ketidakjelasan mengenai penanganan masalah sedimentasi ini menimbulkan tanda tanya besar. Apakah ada rencana konkret untuk melakukan pengerukan dan mengatasi masalah lingkungan yang mendera pelabuhan tersebut? Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah justru mengalihkan fokus pada pengembangan Pelabuhan Sluke di Kabupaten Rembang. Pelabuhan Sluke diproyeksikan menjadi penghubung antar pulau di luar Jawa Tengah, yang menimbulkan spekulasi apakah Pelabuhan Kendal akan benar-benar ditinggalkan.
Anggota DPD RI Jawa Tengah, Abdul Kholik, menyoroti berbagai permasalahan pembangunan di Jawa Tengah, termasuk kelebihan populasi, ketergantungan pada wilayah Pantura, disparitas antar wilayah, tingginya angka kemiskinan, ketergantungan pada produk luar daerah, minimnya produk unggulan daerah, kurangnya konektivitas infrastruktur, serta ancaman kerusakan lingkungan. Kholik menekankan pentingnya penguatan sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Tengah. Ia juga menyoroti banyaknya proyek pelabuhan yang belum rampung dan mendorong pemerintah untuk memiliki visi investasi daerah yang dapat menghidupkan perekonomian daerah.
Nasib Pelabuhan Kendal menjadi simbol permasalahan yang lebih besar dalam pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah. Pertanyaan mendasar yang perlu dijawab adalah, bagaimana pemerintah dapat memastikan bahwa investasi publik benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan tidak berakhir sebagai proyek mangkrak yang merugikan negara?
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Sedimentasi: Masalah utama yang menyebabkan pendangkalan dan menghambat aktivitas pelabuhan.
- Integrasi: Rencana menghubungkan Pelabuhan Kendal dengan Pelabuhan Semarang.
- Pengembangan Pelabuhan Sluke: Fokus baru pemerintah provinsi untuk konektivitas antar pulau.
- Permasalahan Pembangunan Jateng: Tantangan seperti kemiskinan, disparitas wilayah, dan kerusakan lingkungan.
- Sektor Potensial: Pentingnya penguatan sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata.