Polemik Meikarta: Menteri PKP Beri Waktu Tiga Bulan, James Riady Tawarkan Solusi Lebih Cepat
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, telah memberikan ultimatum kepada pengembang Meikarta untuk segera menuntaskan permasalahan yang dihadapi konsumen. Ara, sapaan akrabnya, memberikan tenggat waktu tiga bulan untuk menyelesaikan keluhan konsumen yang belum menerima unit apartemen yang telah mereka beli.
Dalam pertemuan yang melibatkan Kementerian PKP, perwakilan konsumen, dan pihak pengembang Meikarta, Ara menegaskan pentingnya pemenuhan hak-hak konsumen dalam batas waktu yang telah ditentukan. Ia menargetkan penyelesaian polemik ini paling lambat pada 23 Juli mendatang.
"Bisakah saya meminta waktu tiga bulan? Apakah tiga bulan cukup?" tanya Ara saat pertemuan di kantor Kementerian PKP, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025).
Menanggapi hal tersebut, James Riady, pimpinan Lippo Group selaku induk perusahaan PT Mahkota Sentosa Utama (pengembang Meikarta), mengusulkan percepatan penyelesaian hak-hak konsumen. Ia berpendapat bahwa penyelesaian yang lebih cepat akan mencegah permasalahan berlarut-larut.
"Saya mengusulkan agar penyelesaian tidak sampai Juni-Juli, karena semakin lama, semakin banyak mimpi," ujarnya.
Menurut laporan Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP, Fitrah Nur, dari total 118 konsumen yang mengajukan keluhan melalui layanan BENAR-PKP, sebanyak 102 konsumen telah terverifikasi. Total kerugian yang tercatat dari 102 konsumen tersebut mencapai Rp 26,8 miliar.
Fitrah menjelaskan rincian keluhan yang diterima, di antaranya:
- 88 konsumen menuntut pengembalian dana (refund)
- 2 konsumen meminta serah terima unit
- 4 konsumen masih mempertimbangkan antara refund atau serah terima unit
- 1 konsumen mengeluhkan soal Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL)
- 23 konsumen lainnya masih dalam tahap konfirmasi karena belum menyampaikan preferensi mereka.
Sebanyak 16 konsumen yang belum terverifikasi akan melalui proses verifikasi hingga 2 Juni 2025. Proses refund akan dilakukan secara bertahap. Selain opsi refund, konsumen juga memiliki opsi untuk menerima serah terima unit.
"Total dari 118 konsumen, kerugian mencapai Rp 26,8 Miliar. Namun, baru 102 konsumen yang menyerahkan data lengkap," ungkap Fitrah.
Sebelumnya, James Riady dan John Riady dari Lippo Group telah mengunjungi Kementerian PKP untuk membahas penyelesaian polemik Meikarta. James Riady menyatakan bahwa pihak Meikarta akan mengikuti arahan yang diberikan oleh Menteri PKP Maruarar Sirait terkait permasalahan konsumen yang belum menerima unit apartemen mereka.
"Saya yakin Meikarta akan mengikuti arahan Pak Menteri. Setelah bertemu dan berdiskusi dengan Pak Menteri, masalah ini pasti bisa diselesaikan. Meikarta telah mengerjakan proyek besar, termasuk menyiapkan lahan dan infrastruktur. Masalah-masalah seperti ini pasti akan diselesaikan. Saya yakin," pungkasnya.