Sumatera Selatan Dukung Penuh Gerakan Indonesia Menanam untuk Ketahanan Pangan Nasional

Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini meresmikan Gerakan Indonesia Menanam (GERINA) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menanam tanaman pangan.

Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, menyambut baik peluncuran GERINA dan menyatakan keselarasan program ini dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang telah lebih dulu dicanangkan di wilayahnya. GSMP sendiri merupakan upaya untuk mengubah pola pikir masyarakat dari konsumen menjadi produsen pangan.

"Dengan adanya GERINA bersama dengan Kementerian Pertanian, diharapkan dapat menciptakan gerakan yang lebih pesat lagi yakni minimal Sumsel menjadi 3 besar pemasok pangan di Indonesia," ujar Herman Deru.

Deru menargetkan penambahan 1 juta hektare lahan untuk perluasan area tanam di Sumatera Selatan. Saat ini, luas baku sawah di Sumsel mencapai 519 ribu hektare, menempatkan provinsi ini di posisi 5 besar sebagai penyumbang pangan nasional. Dengan dukungan dari pemerintah pusat, Sumsel optimis dapat mencapai target 3 besar.

GSMP, yang diluncurkan di Kabupaten Lahat, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka untuk menanam tanaman seperti cabai dan sayuran. Program ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, organisasi wanita, BUMD, BUMN, dan sektor swasta.

Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi inisiatif GERINA, yang digagas oleh Ustadz Adi Hidayat, sebagai langkah penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Prabowo menekankan bahwa tidak ada negara yang dapat bertahan tanpa ketahanan pangan yang kuat.

"Apa yang dirintis oleh Ustaz Adi Hidayat dan tokoh-tokoh seperti Setiawan Ichlas, kawan saya lama ini beliau, ini membahagiakan. Jadi inovasi, improvisasi, riset, teknologi ini yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang berhasil," kata Prabowo.

Selain peluncuran GERINA, Prabowo juga memimpin kegiatan tanam padi serentak di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang diikuti oleh 14 provinsi lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan tanam untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan.

Prabowo juga meninjau lahan rawa yang telah diubah menjadi lahan produktif seluas 105 ribu hektare. Ia bahkan mencoba langsung penebaran benih padi menggunakan drone DJI Agras T40, yang mampu menjangkau 25 hektare lahan dalam sehari.

"Tadi saya sendiri mencoba, kaget juga saya untuk pertama kali mengendalikan drone itu yang menyebarkan, menebarkan benih. Ini ternyata bisa 1 hari 25 hektar. Yang tadinya 1 hektar kalo pake tenaga manusia 25 hari, sekarang 25 hektar 1 hari," lanjutnya.

Dengan berbagai upaya ini, Prabowo optimis bahwa Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia.