Revisi Disertasi Bahlil Lahadalia: UI Tegas Berpegang pada Objektivitas, Golkar Singgung Penggiringan Opini
Revisi Disertasi Bahlil Lahadalia: UI Tegas Berpegang pada Objektivitas, Golkar Singgung Penggiringan Opini
Universitas Indonesia (UI) telah resmi mengumumkan hasil keputusan terkait revisi disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Keputusan yang diambil setelah rapat koordinasi empat organ di UI ini menekankan komitmen pada objektivitas dan proses akademik yang semestinya. Rektor UI, Heri Hermansyah, menyatakan bahwa pembinaan akan diberikan kepada sejumlah pihak yang terlibat, termasuk Bahlil Lahadalia sebagai mahasiswa, berdasarkan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang ditemukan. Pembinaan tersebut mencakup perbaikan disertasi sesuai ketentuan dan substansi yang akan ditentukan oleh promotor dan ko-promotor.
Penjelasan lebih lanjut dari Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, menegaskan bahwa perbaikan disertasi dimintakan kepada Bahlil. Namun, belum dijelaskan secara rinci apakah hal ini mengharuskan Bahlil untuk mengulang sidang terbuka. Keputusan UI ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai perspektif dan dengan mempertimbangkan proses akademik yang berbasis pada objektivitas. Pihak UI memastikan bahwa keputusan ini merupakan hasil kesepakatan bersama, termasuk dari Dewan Guru Besar (DGB).
Menanggapi keputusan UI tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, memberikan apresiasinya atas komitmen UI dalam menjaga objektivitas. Ia menilai bahwa revisi karya ilmiah merupakan hal yang lumrah terjadi, dan proses revisi yang dialami Bahlil bukanlah kasus yang istimewa. Sarmuji menekankan bahwa setiap karya ilmiah pasti memiliki kelemahan dan kekurangan yang membutuhkan perbaikan. Ia juga menyoroti adanya penggiringan opini yang cukup signifikan sejak awal terkait disertasi Bahlil, yang menurutnya sarat dengan dimensi politik dan cenderung melebih-lebihkan kesalahan yang ada.
Sarmuji menyatakan, "Memang sejak awal masalah disertasi Pak Bahlil ini sangat sarat dengan dimensi politik. Terjadi penggiringan opini yang luar biasa, seolah-olah kesalahan ada di Pak Bahlil dan kesalahan itu sangat fatal." Ia meyakini bahwa UI telah mengambil keputusan yang tepat setelah mempertimbangkan berbagai aspek dan tidak terpengaruh oleh tekanan opini publik. Sikap UI yang berpegang teguh pada objektivitas dalam menangani kasus ini mendapat apresiasi dari Partai Golkar.
Proses revisi disertasi ini pun menjadi sorotan publik, mengingat posisi Bahlil Lahadalia sebagai menteri dan ketua umum partai politik. Perbaikan disertasi yang dimintakan oleh UI kini menjadi fokus perhatian, sementara publik menantikan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Bahlil Lahadalia dan pihak-pihak terkait untuk memenuhi persyaratan akademik yang telah ditetapkan oleh UI.
Berikut poin penting dari keputusan UI dan tanggapan Golkar:
- UI memutuskan melakukan pembinaan kepada sejumlah pihak, termasuk Bahlil Lahadalia.
- Pembinaan meliputi perbaikan disertasi sesuai ketentuan yang ditetapkan promotor dan ko-promotor.
- Belum dipastikan apakah Bahlil harus mengulang sidang terbuka.
- Golkar mengapresiasi keputusan UI yang objektif dan independen.
- Golkar menyoroti adanya penggiringan opini yang bermuatan politis terkait disertasi Bahlil.
- UI menegaskan komitmennya pada objektivitas dan proses akademik yang semestinya.