Pemerintah Indonesia Putuskan Hubungan Kerja Sama dengan LG dalam Proyek Baterai Kendaraan Listrik
Pemerintah Ambil Alih Kendali Proyek Baterai Kendaraan Listrik, LG Dikeluarkan
Jakarta, Indonesia - Pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas dengan memutuskan kemitraan dengan perusahaan teknologi asal Korea Selatan, LG, dalam proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV Battery) senilai miliaran dolar. Keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam terhadap progres negosiasi dan realisasi investasi yang dinilai berjalan lambat.
Menurut keterangan resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), surat pemberitahuan resmi telah disampaikan kepada LG pada tanggal 31 Januari 2025. Pemerintah menyatakan bahwa proses negosiasi yang berlarut-larut, yang telah berlangsung selama lima tahun sejak kesepakatan awal pada tahun 2020, menjadi pertimbangan utama dalam keputusan ini.
Pemerintah menekankan pentingnya percepatan realisasi investasi untuk mendukung pengembangan industri kendaraan listrik nasional. Keterlambatan dalam implementasi proyek baterai kendaraan listrik dikhawatirkan akan menghambat upaya Indonesia dalam mencapai target ambisius di sektor energi bersih dan transportasi berkelanjutan. Langkah ini juga merupakan bentuk ketegasan pemerintah untuk memastikan proyek-proyek strategis nasional berjalan efektif dan memberikan manfaat optimal bagi perekonomian Indonesia.
Huayou dari China Siap Menggantikan LG dalam Proyek Strategis
Seiring dengan pengakhiran kerja sama dengan LG, pemerintah Indonesia membuka pintu bagi perusahaan lain untuk berpartisipasi dalam proyek strategis ini. Perusahaan asal China, Huayou, dikabarkan telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi dan menggantikan posisi LG dalam konsorsium pengembangan baterai kendaraan listrik. Dengan pengalaman dan teknologi yang dimilikinya, Huayou diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan ekosistem baterai kendaraan listrik yang kuat dan kompetitif di Indonesia.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk menarik investasi berkualitas dan mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik nasional. Pemerintah akan terus menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki visi dan komitmen yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait perkembangan ini:
- Keputusan Pemerintah: Pemerintah Indonesia secara resmi memutuskan kemitraan dengan LG dalam proyek baterai kendaraan listrik.
- Alasan Pemutusan: Negosiasi yang berlarut-larut selama lima tahun menjadi alasan utama pemutusan kerja sama.
- Pengganti LG: Perusahaan asal China, Huayou, menyatakan minat untuk menggantikan posisi LG.
- Komitmen Pemerintah: Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik nasional melalui investasi strategis.