Kenaikan Harga Kelapa Resahkan Pedagang Pasar Paseban, Pembatasan Ekspor Didorong

Para pedagang kelapa di Pasar Paseban, Jakarta Pusat, menyampaikan keluh kesah mereka terkait melonjaknya harga kelapa yang signifikan. Kenaikan harga ini berdampak langsung pada penurunan daya beli masyarakat dan mengurangi pendapatan para pedagang.

Agus, seorang pedagang kelapa dengan pengalaman puluhan tahun, mengungkapkan bahwa harga kelapa telah mengalami peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saat Lebaran 2025, harga sempat mencapai Rp 17.000 per butir, padahal sebelumnya hanya berkisar Rp 10.000. Saat ini, harga bahkan telah menembus angka Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per butir. Kondisi ini sangat memberatkan, terutama bagi pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya dari penjualan kelapa.

"Kenaikan harga kelapa sangat memberatkan kami, para pedagang kecil. Kami berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk menstabilkan harga dan membantu kami bertahan," ujar Agus.

Senada dengan Agus, Nopi, pedagang kelapa lainnya yang telah berjualan selama 10 tahun, juga merasakan dampak dari kenaikan harga ini. Ia mengatakan bahwa jumlah pembeli telah menurun drastis sejak harga kelapa melonjak. Banyak pelanggan yang mengurangi jumlah pembelian mereka, yang mengakibatkan penurunan penjualan hingga 50 persen.

"Dulu, pelanggan bisa membeli satu butir kelapa, sekarang mereka hanya membeli setengah butir. Penjualan kami turun sangat signifikan," keluh Nopi.

Kedua pedagang ini sepakat bahwa salah satu penyebab utama kenaikan harga kelapa adalah kebijakan ekspor kelapa ke luar negeri. Mereka menduga bahwa ekspor yang berlebihan menyebabkan pasokan kelapa di dalam negeri menipis, sehingga harga menjadi naik.

Untuk mengatasi masalah ini, Agus dan Nopi berharap pemerintah dapat mempertimbangkan untuk menghentikan atau membatasi ekspor kelapa ke luar negeri. Mereka percaya bahwa dengan mengurangi ekspor, pasokan kelapa di dalam negeri akan kembali stabil dan harga akan kembali terjangkau bagi masyarakat.

Para pedagang Pasar Paseban berharap pemerintah dapat segera merespons keluhan mereka dan mengambil langkah-langkah konkret untuk menstabilkan harga kelapa. Mereka berharap bahwa pemerintah dapat bertindak demi kesejahteraan para pedagang kecil dan masyarakat luas.