Investigasi Keracunan Massal Siswa di Cianjur: Polisi Dalami Program Makan Bergizi Gratis

Kasus keracunan massal yang menimpa puluhan siswa di Cianjur, Jawa Barat, memasuki babak baru. Polres Cianjur tengah gencar melakukan penyelidikan terkait insiden yang diduga disebabkan oleh program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebanyak sepuluh orang yang terlibat dalam pengelolaan program tersebut telah dimintai keterangan.

AKP Tono Listianto, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur, mengungkapkan bahwa fokus pemeriksaan saat ini tertuju pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan di wilayah Limbangansari, Kecamatan Cianjur. Mereka yang diperiksa meliputi berbagai pihak kunci, mulai dari penanggung jawab utama, ahli gizi, juru masak, hingga petugas kurir yang mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program MBG.

"Kami sedang mendalami peran masing-masing individu dalam rantai penyediaan makanan ini," ujar AKP Tono. Selain pemeriksaan intensif terhadap para saksi, pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti penting. Sampel makanan yang dikonsumsi oleh para siswa, beserta wadah tempat makanan tersebut disajikan, telah disita untuk keperluan analisis lebih lanjut.

Untuk mengungkap penyebab pasti keracunan, Polres Cianjur bekerja sama dengan tim medis dari Dinas Kesehatan. Sampel makanan dan muntahan para korban telah dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pengujian. "Kami berharap hasil uji laboratorium ini dapat memberikan titik terang dan mengungkap secara jelas apa yang menjadi penyebab keracunan massal ini," kata AKP Tono.

Lebih lanjut, AKP Tono menegaskan bahwa penyelidikan kasus ini akan terus dikembangkan. Tidak menutup kemungkinan adanya pihak-pihak lain yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan. "Kami juga berencana memanggil pihak sekolah, termasuk Kepala MAN 1 Cianjur dan Kepala SMP PGRI 1 Cianjur, untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif terkait kejadian ini," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan siswa dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi menu MBG pada Senin (21/4/2025). Gejala yang dialami para siswa meliputi pusing, mual, muntah, dan diare. Akibatnya, puluhan siswa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Data terakhir mencatat sebanyak 79 siswa menjadi korban keracunan. Pihak berwenang masih terus berupaya untuk menelusuri penyebab pasti keracunan dan memastikan keamanan program Makan Bergizi Gratis di masa mendatang. Kasus ini menjadi perhatian serius, mengingat pentingnya program tersebut dalam mendukung kesehatan dan gizi siswa.