DPR Dorong Pembentukan Tim Independen Usut Dugaan Kekerasan di Sirkus OCI

Polemik dugaan kekerasan dan eksploitasi yang dialami mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) terus bergulir. Anggota Komisi X DPR RI, Sohibul Iman, menyerukan pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) independen guna menginvestigasi secara mendalam kasus ini. Seruan ini muncul di tengah perbedaan keterangan yang signifikan antara para korban dan pihak manajemen OCI mengenai dugaan praktik kekerasan selama pelatihan.

Sohibul Iman menekankan pentingnya TPF independen untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. Menurutnya, tim ini akan bertugas mengumpulkan bukti dan informasi dari berbagai sumber secara objektif. Ia juga menyoroti perlunya sistem pengawasan yang kuat untuk memastikan rekomendasi yang dihasilkan TPF dapat diimplementasikan secara efektif, terutama dalam pemenuhan hak-hak para korban.

Kasus ini mencuat setelah beberapa mantan pemain sirkus OCI mengungkapkan pengalaman pahit mereka selama bekerja. Salah seorang korban, Fifi Nur Hidayah, dalam pertemuan dengan Komisi X DPR RI, menceritakan secara rinci berbagai bentuk kekerasan fisik dan mental yang dialaminya selama pelatihan, baik di OCI maupun di Taman Safari Indonesia. Fifi mengaku pernah dipukul, disetrum, bahkan dipasung karena mencoba melarikan diri.

Di pihak lain, Founder Oriental Circus Indonesia (OCI) dan Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau, membantah keras semua tuduhan tersebut. Ia mengakui bahwa pelatihan sirkus membutuhkan kedisiplinan tinggi, tetapi membantah adanya praktik kekerasan atau penyiksaan. Tony menepis tudingan pemukulan dengan besi dan menyebutnya sebagai upaya sensasional untuk menarik perhatian publik.

Kasus ini masih terus bergulir dan membutuhkan investigasi yang komprehensif. Pembentukan TPF independen diharapkan dapat memberikan titik terang dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

Berikut adalah poin-poin penting yang mencuat dalam kasus ini:

  • Dugaan kekerasan dan eksploitasi: Mantan pemain sirkus OCI mengaku mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik dan mental selama pelatihan.
  • Perbedaan keterangan: Terdapat perbedaan signifikan antara keterangan para korban dan pihak manajemen OCI mengenai dugaan praktik kekerasan.
  • Tuntutan pembentukan TPF: Anggota DPR RI mendesak pembentukan Tim Pencari Fakta independen untuk menginvestigasi kasus ini secara mendalam.
  • Bantahan dari pihak OCI: Founder OCI membantah semua tuduhan kekerasan dan menyebutnya sebagai upaya sensasional.
  • Perlunya sistem pengawasan: Diperlukan sistem pengawasan yang kuat untuk memastikan rekomendasi TPF diimplementasikan dan hak-hak korban terpenuhi.

Dengan adanya TPF yang independen, diharapkan kebenaran akan terungkap dan solusi yang adil dapat ditemukan bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus ini. Hal ini juga menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pelatihan dan pengawasan di industri sirkus agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.