Inovasi Konstruksi di Bali: Halte Bus Berteknologi Cetak 3D Rampung dalam Empat Hari
Bali kembali menorehkan inovasi di bidang konstruksi dengan hadirnya halte bus berteknologi cetak 3D. Proyek ini, digarap oleh pengembang Nuanu Creative City, membuktikan bahwa teknologi mutakhir dapat mempercepat proses pembangunan tanpa mengesampingkan estetika dan fungsionalitas.
Nuanu Creative City, yang berlokasi di Bali, telah berhasil membangun sebuah halte bus bernama Bus Stop Enam dengan menggunakan teknologi pencetakan 3D. Teknologi ini memungkinkan penyelesaian proyek dalam waktu yang relatif singkat, yaitu hanya empat hari. Halte ini merupakan fasilitas penting di kawasan Nuanu yang luasnya mencapai 44 hektar, berfungsi sebagai tempat tunggu bagi pengunjung yang ingin berkeliling kawasan tersebut.
CEO Nuanu Creative City, Lev Kroll, mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan proyek ini. Menurutnya, proyek ini memberikan kesempatan bagi Nuanu untuk mengeksplorasi berbagai alat dan teknik baru dalam pengembangan kawasan. Penggunaan teknologi pencetakan 3D memungkinkan mereka untuk menguji potensi teknologi tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai desain yang mereka anut.
Bus Stop Enam dibangun menggunakan teknologi pencetakan 3D dengan model L3D1, yang merupakan printer single-arm atau berlengan tunggal. Rancangan halte ini menekankan pada campuran padat yang telah diprogram untuk meningkatkan integritas struktur dan mengurangi kebutuhan perawatan. Selain itu, halte ini juga dilengkapi dengan fitur slow bawaan untuk mempermudah proses pengangkutan dan perakitan.
Nuanu Creative City memiliki laboratorium riset kecil yang berfokus pada eksperimen arsitektur dengan pencetakan 3D. Di laboratorium ini, berbagai bentuk desain baru, teknik struktural, dan material berkelanjutan terus dieksplorasi. Nuanu berharap laboratorium ini dapat menjadi pusat edukasi di masa depan, di mana anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan teknologi baru melalui pendekatan yang kreatif.
Inisiatif ini menjadi contoh bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan solusi konstruksi yang efisien dan inovatif. Keberhasilan pembangunan halte bus ini membuka peluang baru untuk penerapan teknologi serupa dalam proyek-proyek infrastruktur lainnya di Indonesia, khususnya di Bali.