Duka Mendalam Menyelimuti Keluarga di Kuningan: Remaja Tewas Usai Diduga Terlibat Perang Sarung
Duka Mendalam Menyelimuti Keluarga di Kuningan: Remaja Tewas Usai Diduga Terlibat Perang Sarung
Tragedi pilu menyelimuti keluarga di Kelurahan Cirendang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. MHH (14), seorang remaja, ditemukan tewas dengan luka-luka di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Caringin Kurung pada Kamis dini hari, 6 Maret 2025, sekitar pukul 03.00 WIB. Penemuan jasad tersebut menggemparkan warga dan viral di media sosial setelah video orangtua korban yang tengah berduka mendalam tersebar luas. Dalam video tersebut terlihat sang ayah, Puhun Suprayitno (64), tak kuasa menahan kesedihannya sembari memeluk jasad anaknya.
Kronologi kejadian bermula dari keprihatinan Puhun Suprayitno yang tidak melihat anaknya pulang setelah menunaikan ibadah tarawih dan bermain bersama teman-teman di mushala hingga pukul 01.00 WIB. Kekhawatiran tersebut menggerakkan sang ayah untuk mencari keberadaan anaknya. Setelah berkeliling dan meminta bantuan warga, sekitar pukul 03.00 WIB, jasad MHH ditemukan tergeletak tak bernyawa di area TPU. Lurah Cirendang, Kuswara, membenarkan kejadian tersebut dan menceritakan usaha pencarian yang dilakukan oleh Puhun Suprayitno bersama warga hingga akhirnya menemukan jasad korban dalam kondisi mengenaskan.
Awalnya, pihak keluarga tampak menerima takdir dengan ikhlas. Namun, setelah pihak kepolisian menjelaskan bahwa kematian MHH tidak wajar, keluarga sepakat dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Pihak kepolisian pun telah mengamankan sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam peristiwa ini. Dugaan sementara mengarah pada keterlibatan korban dalam perang sarung yang marak terjadi di wilayah tersebut.
Kuswara mengungkapkan bahwa sebelum penemuan jasad MHH, ia telah mendapatkan informasi adanya perang sarung yang melibatkan sejumlah anak muda. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan imbauan dan upaya pencegahan sejak lama untuk menghindari kejadian serupa yang mengakibatkan korban jiwa. Namun, upaya tersebut rupanya belum sepenuhnya efektif. Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman kasus dan pemeriksaan saksi-saksi. Beliau meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan yang lebih lengkap sebelum informasi resmi dipublikasikan.
Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi keluarga MHH dan menjadi sorotan bagi masyarakat luas. Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya peran orang tua, tokoh masyarakat, dan aparat penegak hukum dalam mencegah dan menanggulangi praktik-praktik kekerasan di kalangan remaja, termasuk yang terjadi dalam bentuk perang sarung. Semoga penyelidikan polisi dapat mengungkap seluruh fakta dan keadilan dapat ditegakkan bagi keluarga korban.
- Proses penyelidikan masih berlangsung dan belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti kematian MHH.
- Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah pihak yang diduga terkait dengan kasus ini.
- Perang sarung menjadi dugaan sementara yang melatarbelakangi kematian MHH.
- Keluarga korban berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas.
- Peristiwa ini menyoroti pentingnya pengawasan dan pencegahan praktik kekerasan di kalangan remaja.