KAI Intensifkan Pembersihan Sampah di Jalur Kereta Api Kampung Bahari

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta meningkatkan frekuensi pembersihan sampah di sepanjang jalur kereta api yang melintasi Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap penumpukan sampah yang mengkhawatirkan di area tersebut.

Menurut Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, kegiatan pembersihan rutin ini dilakukan secara berkala. Setiap hari Jumat, seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) di wilayah Daop 1 Jakarta terjun langsung dalam kegiatan "Jumat Bersih" (Jumsih) yang menyasar area-area yang menjadi perhatian.

Kegiatan Jumsih ini melibatkan seluruh personel KAI, termasuk Petugas Keamanan Dalam (PKD). Mereka bahu-membahu membersihkan sampah yang berserakan di sekitar rel kereta api. Ixfan juga mengimbau masyarakat sekitar untuk tidak membuang sampah sembarangan di sepanjang jalur kereta api. Ia menekankan bahwa tumpukan sampah tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga berpotensi membahayakan perjalanan kereta api dan meningkatkan risiko kebakaran.

Sebelumnya, kondisi rel kereta api di perbatasan antara RW 15 Kampung Muara Bahari dengan RW 6 Kampung Bahari dilaporkan memprihatinkan akibat dipenuhi sampah. Pantauan di lokasi menunjukkan sampah berserakan di hampir sepanjang rel, bahkan di beberapa titik menumpuk hingga setinggi satu hingga dua meter. Jenis sampah yang dominan adalah sampah basah rumah tangga, seperti sisa makanan dan minuman, plastik bekas, kaca, kawat, besi, serta sampah popok bayi.

KAI berharap dukungan dan kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keselamatan di lingkungan sekitar jalur kereta api. Dengan lingkungan yang bersih, perjalanan kereta api dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pihak.

Daftar sampah yang ditemukan di lokasi:

  • Sampah basah rumah tangga
  • Sisa makanan dan minuman
  • Plastik bekas
  • Kaca
  • Kawat
  • Besi
  • Sampah popok bayi