Puluhan siswa di Cianjur, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peristiwa ini memicu perhatian serius dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dan pihak terkait.

Dari total 79 siswa yang dilaporkan mengalami gejala keracunan, sebagian besar menunjukkan perkembangan positif dan telah dipulangkan. Namun, lima siswa masih memerlukan observasi intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang Cianjur untuk memastikan kondisi mereka benar-benar stabil.

Frida Laila Yahya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kesehatan para siswa yang terdampak. Menurut data yang dihimpun, kasus keracunan ini melibatkan siswa dari dua sekolah, yaitu MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur.

Menyusul kejadian ini, dapur umum yang bertanggung jawab menyediakan makanan untuk program MBG tersebut telah dihentikan operasionalnya sementara waktu. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan sambil menunggu hasil uji laboratorium dari pihak Lab Kesda untuk mengidentifikasi penyebab pasti keracunan.

Sebelumnya, sejumlah siswa dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur dilaporkan mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah, dan diare setelah menyantap makanan yang disediakan dalam program makan siang bergizi pada hari Senin (21/4/2025). Para siswa yang mengalami gejala tersebut segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.

Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan dinas terkait untuk mengevaluasi dan meningkatkan standar keamanan pangan dalam program-program pemberian makanan kepada siswa. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab keracunan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para siswa sebagai generasi penerus bangsa.

Daftar Gejala yang dialami siswa:

• Pusing
• Mual
• Muntah
• Diare