Presiden Prabowo Subianto Kritisi Elite yang Meragukan Potensi Swasembada Pangan Nasional
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan kritiknya terhadap sejumlah elite di tanah air yang dinilai meremehkan potensi Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan. Pernyataan ini disampaikan di Banyuasin, Sumatera Selatan, dalam rangkaian kunjungan kerja untuk meninjau pengembangan lahan pertanian baru.
Prabowo menekankan pentingnya fondasi pangan bagi sebuah negara dan peradaban. Menurutnya, banyak elite yang berpendidikan tinggi justru melupakan hal mendasar ini. Ia menyoroti bahwa keberhasilan mengubah lahan rawa yang sebelumnya tidak produktif menjadi lahan pertanian yang subur di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, merupakan bukti nyata potensi Indonesia.
"Hal dasar ini banyak dilupakan oleh elite-elite yang pintar-pintar. Tapi, lupa dengan hal-hal yang paling dasar. Belajar jauh-jauh ke negara lain, tapi tidak paham di mana letak fondasi, landasan berdirinya suatu masyarakat, suatu peradaban,"
Ia mengungkapkan kegembiraannya melihat transformasi lahan tidak produktif menjadi sumber pangan. Pemerintah daerah setempat melaporkan bahwa lahan tersebut, yang dulunya merupakan rawa yang dipenuhi buaya, kini telah diubah menjadi sekitar 100.000 hektar sawah. Potensi pengembangan lahan serupa di Sumatera Selatan diperkirakan mencapai 1 juta hektar, yang sebagian besar merupakan rawa dan lahan tidak produktif lainnya.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia telah lama bercita-cita untuk mencapai ketahanan pangan. Keberhasilan pengembangan lahan pertanian baru ini membuktikan bahwa swasembada pangan bukanlah impian kosong. Hal ini sekaligus membantah keraguan yang selama ini disuarakan oleh pihak-pihak yang skeptis.
"Kita sekarang membuktikan kepada seluruh rakyat, kepada semua elite Indonesia yang sebagian kecil tapi vokal, yang merasa dirinya sangat pintar, tapi pada dasarnya pintarnya hanya pintar bicara. Pintar analisis, tapi analisis yang saya tidak mengerti dasarnya apa,"
Presiden menekankan bahwa realisasi swasembada pangan akan membungkam suara-suara sumbang yang selama ini meragukan kemampuan bangsa. Pengembangan lahan pertanian yang berkelanjutan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengembangan lahan rawa menjadi lahan produktif
- Potensi 1 juta hektar lahan di Sumatera Selatan
- Kritik terhadap elite yang meragukan potensi swasembada pangan
- Ketahanan pangan sebagai fondasi negara dan peradaban