Jakarta Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Strategis: Tanggul Laut hingga Air Bersih Jadi Fokus Utama
Jakarta Fokus pada Lima Pilar Infrastruktur Prioritas
Jakarta sedang mempersiapkan langkah besar dalam pembangunan infrastruktur untuk lima tahun mendatang. Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) DKI Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkapkan lima prioritas utama yang akan menjadi fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.
Penanganan Sampah dengan Teknologi
Salah satu isu krusial yang disoroti adalah masalah sampah di Jakarta. AHY menekankan perlunya intervensi teknologi untuk mengatasi volume sampah yang mencapai sekitar 7 ribu ton setiap hari. Dia berharap agar APBD Jakarta sebesar Rp 91 triliun dapat dialokasikan secara efektif untuk mengatasi permasalahan ini.
AHY menekankan pentingnya pengelolaan sampah dari sumbernya, baik dari rumah tangga maupun industri. Selain itu, optimalisasi pengelolaan di titik pembuangan sampah juga menjadi fokus utama. Pemanfaatan teknologi untuk mengubah sampah menjadi energi (waste to energy) dianggap sebagai solusi masa depan yang perlu dipertimbangkan.
Pembangunan Tanggul Laut untuk Melindungi Pesisir
Pembangunan tanggul laut di pesisir Jakarta menjadi prioritas penting untuk melindungi kota dari ancaman banjir. AHY menyoroti penurunan permukaan tanah di sejumlah wilayah pantai utara Jakarta yang mencapai 10 cm per tahun. Tanggul pantai yang ada saat ini mungkin tidak cukup kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan, sehingga perlu dipikirkan solusi yang lebih tangguh.
AHY menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan pendekatan inovatif dalam pendanaan proyek ini, termasuk melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Penyediaan Perumahan Layak Huni
Percepatan penyediaan perumahan layak huni menjadi perhatian serius. AHY menyoroti masalah hunian di Jakarta dan pentingnya menyediakan rumah terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program perumahan yang terencana dengan baik diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta.
Peningkatan Kualitas Sanitasi dan Air Bersih
Peningkatan kualitas sanitasi dan air bersih menjadi faktor krusial bagi kesehatan masyarakat. Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk stunting. Oleh karena itu, peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi menjadi prioritas pembangunan.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Infrastruktur Jakarta diarahkan untuk mendukung pembangunan SDM. Digitalisasi layanan pendidikan dan kesehatan, peningkatan indeks pembangunan manusia, dan mewujudkan kota yang aman dan berkeadilan menjadi fokus utama. AHY menekankan pentingnya pembangunan human capital, terutama karena masyarakat Jakarta yang kritis dan berpendidikan tinggi akan terus mendorong pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup di Jakarta.
Dengan fokus pada lima pilar infrastruktur ini, Jakarta berupaya untuk menciptakan kota yang lebih layak huni, berkelanjutan, dan berdaya saing di masa depan.